Conversations with the Earth

Endapan mineral di Finlandia dan Swedia

Perjalanan saya ke lingkaran kutub utara

Atlas of ore minerals: my collection

Basic information of ore mineralogy from different location in Indonesia

Sketch

I always try to draw a sketch during hiking

Apa itu inklusi fluida?

Inklusi fluida adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan adanya fluida yang terperangkap selama kristal tumbuh. Gas dan solid juga bisa terperangkap di dalam mineral.

Situ Cisanti di Pengalengan, Bandung

50 km dari Bandung, Situ Cisanti terkenal karena menjadi sumber mata air sungai Citarum

Showing posts with label geologi. Show all posts
Showing posts with label geologi. Show all posts

Saturday, June 27, 2015

Geological Map All Around the World

Indonesia (update 15-2-2019):


Setelah beberapa minggu kemarin sudah coba sharing tentang potensi sumberdaya Indonesia yang disajikan dalam "web-GIS of the Indonesian Resources", sekarang ini ada link menarik untuk teman-teman yang kadang kesusahan mencari database peta geologi Indonesia. Peta ini sifatnya regional dengan skala 1:1.000.000 untuk Indonesia, kebetulan saya mem-bookmark link peta geologi dunia yang sudah didigitasi dan disajikan dalam web-GIS. Bukan hanya peta geologi Indonesia, tapi peta geologi dunia pun bisa diakses secara online.Kalau sudah tidak sabar, silahkan klik gambar peta geologi Eropa-Afrika di bawah. Kalau ingin membaca fitur yang ada dari web ini, saya tuliskan dalam bahasa Inggris. Semoga bermanfaat....


http://portal.onegeology.org/


  ----------------------------------------------------------------------------------------------------------
A few weeks a go, I had finished with "web-GIS of the Indonesian Resources". Nowadays, I had realized, that the geological map of the world had been digitized and presented in web-GIS. I have bookmarked long time a go and this is one of the masterpiece which allowed everybody knows about the geosciences data around the world. The tutorial of using this web pages can also be found in the original sources. 



For example for the Indonesian region, this map is compiled from the Geological Survey Institute of Indonesia (Badan Geologi) with the scale 1:1.000.000 and the Coordinating Committee for Geoscience Programmes in East and Southeast Asia (CCOP)  with the scale 1:2.000.000. This map containing the combined bedrock and superficial geology and age information covering the entire Indonesian archipelago and around South East Asia.


Combining all of the geoscience data around the world and presenting in the web based is such a big deals, especially for the people who might works in geosciences fields. By clicking the location of interest, you will get the information about the basement of the formation and the age of the formation. I give you an example. I want to know the geological data around the Palopo area, you can click into the area, or inputting the latitude and the latitude of the desired location. The pop up windows will be opened and give the information about the formations in the selected area.




For those who need the information about it, please follow this links to redirect to http://portal.onegeology.org/ or you can click the image below.


http://portal.onegeology.org/
 


Klik Gambar di bawah untuk melihat artikel lain




Share:

Monday, June 15, 2015

Mengenal Sumberdaya Alam di Indonesia dengan webGIS

Indonesia (update 15-2-2019):


Update 14 Juni 2017
peta geologi dan metalogenik Finlandia, Swedia, Norwegia
Update 5 Januari 2017
peta geologi dan metalogenik Austria

Teman-teman sebangsa dan seperjuangan, punya adik SD yang kebingungan mencari dimana saja sih gunung berapi di Indonesia? Atau dimana saja lokasi tambang yang ada di Indonesia? Pengalaman saya, ketika mata pelajaran IPS, saya ingat harus mengingat-ingat batubara ada di Ombilin, gas alam ada di Arun, aspal di Buton, dan sebagainya. Saya harus membuka peta, atau buku pintar bernama RPUL (belum ada google dan internet jaman dulu). :D
sumber: kaskus.us

Atau teman-teman yang lagi berjuang mengerjakan tugas Dosen untuk mencari tambang emas dan tembaga di di Indonesia? Panas bumi yang ada di Indonesia? Kita harus berterima kasih lah, karena kita kita punya sebuah lembaga hebat bernama Badan Geologi

Indonesia memiliki banyak geologis, eksplorer yang sudah menginventarisasi potensi sumber daya yang ada di Indonesia, serta mendigitalisi data tersebut sehingga bisa diakses oleh masyarakat awam. Data eksplorasi sejak jaman Belanda yang berjumlah ribuan hingga terbaru dikompilasi, dan bukan pekerjaan mudah untuk mengumpulkan, mendatanya dan menampilkan dalam web-gis. 

Peta ini berupa 
- peta dasar Indonesia
- batuan pembawa (formasi pembawa logam)
- energi fosil (batubara, gambut, bitumen padat)
- panas bumi (pendahuluan, rinci, siap dikembangkan, terpasang)
- logam dasar (air raksa, seng, tembaga, timah, timbal)
- logam mulia (emas primer, emas plaser, perak, platina)
- logam besi dan paduan besi (besi, besi laterit, kobal, kromit, kromit plaser, mangan, molibdenum, nikel, pasir besi)
- logam ringan dan langka (bauksit, monasit, titan laterit, titan plaser)
- mineral industri (barit, batugamping, belerang, bentonit, diatome, dolomit, fosfat, gypsum, kalit, oker (saya ga tahu ini apa), talk, yodium, zeolit
- bahan keramik (ball clay), felspar, kaolit, kuarsit, lempung, magnesit, pasir kuarsa, perlit, pirofilit, toseki)
- bahan bangunan (andesit, basal, batuapung, diorit, granit, marmer, obsidian, oniks, sirtu, tras)
- batu mulia dan batu hias (ametis, batu hias, batu sabak, dasit, gabro, intan, kalsedon, opal, rijang, serpentin, travertin, ultrabasa, granodiorit, jasper)
- WKP - wilayah kerja pertambangan (WKP ditetapkan 2011, WKP usulan 2011, WKP eksisting 2011)

web-GIS Sumber Daya Geologi bisa diakses di halaman ini . 

Sebagai contoh, saya ingin mencari lokasi logam dasar raksa, seng, tembaga, timah dan timbal yang ada di Indonesia. Saya tinggal men-centang logam yang ingin dicari, tunggu sebentar, dan taraaaa... peta nya sudah jadi. Teman-teman tinggal mengubah data yang diperlukan di toolbar di sebelah kanan. Tidak susah kan. 

Atau penasaran, berapa MW sih kapasitas panas bumi yang terpasang di Wayang Windu? Tinggal ubah peta nya menjadi Peta Panas Bumi, kemudian klik "identify" 


Untuk data tentang kegunung apian, silahkan akses di halaman yang lain dari badan geologi, yang bisa diakses disini.

Jadi, tidak ada alasan lagi tidak tahu potensi negara kita kan? Jadi, mari kita gunakan hasil karya dari anak negeri Selamat belajar.....


Tantangan ke depan?
Banyak sekali manfaat dari webGIS, karena kita dapat mendapatkan informasi dengan mudah dan terintegrasi satu sama lain. Sebagai contoh, ketika kita ingin mengoverlay peta dasar dengan kondisi iklim dan geologi, atau ingin melihat bukaan lahan, dan sebagainya.

Di Austria, webGIS sudah diintegrasikan per provinsi, yang juga memberikan informasi lain seperti keperluan wisata, air, iklim, perikanan, geologi, geoteknik, pekerjaan sipil dan sebagainya (akses disini). Sebagai contoh, saya mendapat tugas untuk membuat laporan dari pemetaan bawah tanah di tambang besi di provinsi Karintia. Saya akses halaman ini untuk mengetahui kondisi geologi regionalnya.  Kalau di bandingkan, pastinya perlu dana yang besar, kalau membandingkan Indonesia dengan Austria misalnya. Tidak ada yang mustahil kalau kita mau berusaha.




Kalau kita terlalu sibuk dengan urusan kita sendiri dan tidak pernah melihat kemajuan teknologi dari tetangga, kapan kita sadar bahwa kita masih harus banyak berbenah?

INDONESIA BISA....


Klik Gambar di bawah untuk melihat artikel lain




Share:

Saturday, April 18, 2015

Buku Wisata Tambang Jawa Barat

Buku ini disusun pada akhir tahun 2013 yang lalu, terlaksana atas dana hibah penelitian LPPM ITB, yang disusun oleh Dr Syafrizal, Dr Ginting Jalu, dan saya. Pada saat itu, motivasi untuk merangkum lokasi wisata tambang dalam sebuah buku, adalah untuk mengenalkan kepada pembaca tentang kondisi geologi dan tambang Jawa Barat, dimana masyarakat selain berwisata, juga dapat mengetahui potensi tambang yang ada di daerah yang dituju.

Dengan berjalannya waktu, saya merasa masih banyak kekurangan, karena tidak semua lokasi wisata dan lokasi geologi dapat dikupas secara mendalam. Lokasi Geopark di Ciletuh, Gunung Padang di Cianjur, dan beberapa lokasi lain belum dapat diulas pada buku ini.  Banyak lokasi lain yang kelak harus bisa masuk ke dalam destinasi wisata tambang di Jawa Barat, karena tatar Sunda ini sangat kaya nya potensi wisata, serta potensi untuk mempelajari secara geologi dan potensi tambangnya. Besar harapan, akan muncul pemahaman di berbagai kalangan, bahwa aspek geologi, aspek pertambangan dan aspek pariwisata dapat berdampingan dengan baik, karena semuanya disinergikan dengan ilmu. Good Mining Practice (kaidah penambangan yang baik dan berwawasan lingkungan) adalah tujuan besar yang harus kita capai, yang harus dimulai sejak sekarang. 

Silahkan download buku ini di link ini, dan lokasi wisata tambang Jawa Barat, sudah pernah saya tulis sebelumnya di blog saya yang berjudul Potensi Wisata Tambang Seputaran Jawa Barat

Selamat bermain body rafting di Cukang Taneuh, Green Canyon, menikmati damainya Situ Cisanti di Pengalengan, sambil menjajal peuyeum atau colenak khas dari Bandung.  








Klik Gambar di bawah untuk melihat artikel lain







Share:

Thursday, January 22, 2015

Tips Mengirimkan Sampel di Dalam dan ke Luar Negeri

Last update: 12 Januari 2020

Tulisan ini saya buat karena saya merasa perlu membagi pengalaman saya, mengingat mengambil sampel dari lapangan untuk eksplorasi maupun kegiatan pengambilan data itu sudah membutuhkan effort, namun membawanya serta atau pun mengirim, bisa menjadi satu masalah yang besar ketika kita tidak mengetahui regulasinya. Berikut saya ada beberapa tips untuk mengirim sampel baik di dalam maupun ke luar negeri, yang saya dapat dari pengalaman saya beberapa tahun ini.

Sampel yang saya bawa sepulang dari Mahakam Ulu, Kaltim 


SAMPEL BATUAN
Gampang-gampang susah untuk membawa sampel batuan, yerutama sejak akhir 2014 hingga awal 2015 ini, tren batumulia sedang naik daun. Semua pihak selalu latah ketika mendengar barang yang dibawa adalah batuan, padahal tidak semua batuan termasuk batumulia.


1. GUNAKAN JASA CARGO YANG UMUMNYA BERADA 1 LOKASI DENGAN BANDARA, HANYA BERBEDA GEDUNG
Mengirim menggunakan jasa cargo, jauh lebih murah dibanding jasa ekspedisi, maupun membayar over bagasi pada pesawat. Sebagai perbandingan, biaya overbagasi yang saya tahu untuk pesawat berlogo burung biru untuk Makassar-Bandung adalah 36rb/kg (1,5% x harga tiket termahal di rute tsb), sedangkan dengan menggunakannjasa cargo, kita hanya membayar 14rb/kg , dan jasa handling kiriman di bandara tujuan 45rb. Jika kiriman saya 50kg, maka jika membayar kelebihan bagasi 1,8jt , sedangkan jika menggunakan cargo 710rb + 45rb=755rb.



Bedanya lagi, kalau overbagasi, barang bisa diambil di belt conveyor di bandara kedatangan, sedangkan untuk cargo, diambil di terminal cargo bandara tujuan.

2. BAWALAH SURAT PENGANTAR ATAU SURAT JALAN TENTANG BARANG YANG AKAN DIBAWA
Hal ini sangat membantu, jika nantinya anda melewati xray bandara, anda tidak perlu bersusah-susah menjelaskan, kecuali ada pertanyaan dari petugas yang harus anda jawab. Surat ini bisa dibuat oleh instansi yang mengirim anda untuk mengambil sampel tersebut, atau pun perusahaan atau instansi tempat sampel tersebut diambil.

3. FOTO LAH SAMPEL SEBELUM DIBUNGKUS
Menyiapkan foto bisa sangat membantu, terutama jika kita memilih untuk membawa sampel via bagasi pesawat. Hal ini saya alami di bandara Makassar, dimana petugas xray sudah siap-siap untuk membongkar karung saya, karena diduga ada batu akik di dalamnya. Setelah saya berdiskusi panjang, akhirnya saya keluarkan laptop dan tablet, kemudian saya tunjukkan aktivitas saya selama di lapangan, dan sampel yang saya ambil di lapangan. Baru mereka paham, terlebih lagi saya jelaskan bahwa pekerjaan saya adalah tukang ketok batu gadungan, bukan tukang poles batu akik.

4. USAHAKAN ANDA TIDAK GUGUP, DAN MENGAMBIL SAMPEL BATUAN ADALAH PEKERJAAN YANG BIASA UNTUK ANDA
Secara psikologis, semenjak ramainya batumulia di seantero Indonesia, banyak orang yang ingin mendapatkan secuil batu dari si tukang batu. Ketika saya datang di hotel di Makassar dan membawa troli yang berisi sampel batuan yang naudzubillah beratnya, mulai dari petugas keamanan hotel, resepsionis, petugas xray dan petugas kargo menanyakan hal yang relatif sama, "adakah contoh batu yang tidak dibungkus, saya ingin melihat", atau "batunya warna apa? Ada yang merah, hijau atau biru tidak". Saya geleng-geleng kepala, karena yang mereka tanyakan tidak ada semua di sampel batuan saya.



SAMPEL AIR
5. PACKING SAMPEL AIR DENGAN KARDUS/COOLING BOX UNTUK MENGHINDARI RESIKO BOTOL PECAH
Berbeda dengan sampel batuan yang relatif kuat, sampel air sangat mudah tergencet dan khawatir pecah jika botolnya tidak cukup baik, ditambah handling di bagasi bandara yang semaunya sendiri, barang dilempar, ditimpa sama tas lain yg berat, dll. Supaya lebih aman, menggunakan cooling box sangat membantu, apalagi di dalamnya dimasukkan blue ice supaya suhu konstan. Untuk yang ingin mendapatkan parameter sifat kimia yang akurat, sebaiknya gunakan botol yang tidak bisa ditembus cahaya, yang cukup kuat dan tidak mudah penyok, dibanding membawa sampel dari botol air mineral.

6. JIKA MEMUNGKINKAN UNTUK DIBAWA BERSAMAAN DENGAN PENUMPANG, AKAN LEBIH BAIK
Semakin lama air disimpan, maka ada peluang air berubah komposisi kimianya, maka sebaiknya sampel air tidak perlu dikirim dengan menggunakan jasa ekspedisi atau cargo, asalkan ketika kita membawa sampel tersebut ke dalam bagasi, kita sudah mempunyai surat pengantar untuk menghindari kekhawatiran dari petugas bandara.

SAMPEL BATUBARA
7. BATUBARA TIDAK BISA DIKIRIM KARENA TERMASUK "COMBUSTIBLE GOODS"
Benarkah? Saya pikir tidak. Batubara memang bisa terbakar, namun berapa besar kalori yang diperlukan untuk memantik panas batubara hingga akhirnya terbakar. Toh batubara tidak semerta-merta terbakar dengan percikan korek api. Berbeda dengan spiritus, minyak, gas, yang sangat mudah terbakar. Sehingga, sampel ini hampir tidak akan mungkin bisa dibawa ke dalam bagasi. Solusinya? Baca lanjutannya di bawah

8. GUNAKAN JASA EKSPEDISI YANG BONAFIT DAN TIDAK RIBET
Bonafit, semua sepakat untuk itu. Nah, tidak ribet tuh seperti apa? Saya pernah membawa sampel batubara dari Melak, Kaltim untuk dikirim ke Bandung, dengan ekspedisi dengan awalan J, huruf belakang E, dan tengahnya N. Dari jadwal, dia bilang hanya 1 minggu. Surat pengantar sudah ditunjukkan, namun ternyata dia memerlukan surat pengantar lain, yang sudah diubah berkali-kali kemauannya tidak bisa kita turuti. Akhirnya ekspedisi ENJ (dibalik, bahasa Malang-an) menyarankan untuk dikirim via kapal saja, bisa 2 minggu. Saya menyanggupi, dan barang sampai di Bandung 2 bulan kemudian. Sejak saat itu, saya tidak akan menggunakan ekspedisi ini lagi. Lebih baik langsung datang ke bagian cargo dari pesawat, atau mengirimkan dari pengiriman yang menggunakan laut.

9. BOX KAYU, JANGAN HANYA KARDUS SAJA
Batubara sangat mudah hancur, terutama yang mempunyai kalori rendah dengan HGI yang tinggi. Jika menghendaki sampel tetap utuh, sebaiknya packing ulang sampel dengan box kayu.

10. FOTO NOMOR RESI, ALAMAT PENGIRIMAN, NOMOR TELEPON, DAN KONDISI SAMPEL KETIKA MASIH AKAN DIKIRIM
Hal ini untuk mengantisipasi keteledoran pihak ekspedisi, mengingat lokasi penelitian kita jauh, tidak mungkin kita mengklaim jika terjadi sesuatu tanpa adanua bukti fisik, sehingga jangan sampai nomor resi ataupun kontak dari pengirim hilang.

Semoga bermanfaat untuk para geologis atau eksplorer di luar sana... Saya tak mempersiapkan sampel juga untuk dikirim ke Auatria.. semangaat..


++++ MENGIRIM SAMPEL KE LUAR NEGERI 
(Update 30 Juli 2015)

Untuk penelitian disertasi saya, saya mengirimkan sampel dari Bandung menuju Leoben, Austria. Saya sudah mencari ekspedisi yang murah, namun dengan resiko yang kecil.

11. PERTIMBANGKAN UNTUK MENGIRIM BARANG KE LUAR NEGERI DENGAN JASA EKSPEDISI DI BANDARA

Saya sempat dibuat jengkel, dan akhirnya saya marah-marah karena ternyata, di sekitar bandara, terlalu banyak calo dan makelar yang akhirnya membuahkan kesimpulan, pengiriman ke luar negeri antar bandara terlalu berisiko. Saran saya, jangan mengirimkan sampel dengan menggunakan jasa ekspedisi yang ada di bandara, untuk pengiriman luar negeri. Jika pengirimannya dalam negeri, maka tidak ada masalah, karena kiriman hanya akan diambil dari bandara ke bandara. Namun jika luar negeri, maka kita akan mendapatkan kesulitan untuk melacak nomor resi ketika sudah berada di negara antah berantah.

12. GUNAKAN JASA DOOR TO DOOR
Untuk mengirim sampel batuan saya dari Bandung, hanya membutuhkan 5 hari saja sampai akhirnya kiriman saya sampai di Leoben, Austria. Memang tergolong mahal, namun sebanding dengan harga yang kita bayar. Ada banyak pilihan jasa ekspedisi, namun yang saya gunakan adalah jasa dari kantor Pos, atau EMS. Pertimbangannya, banyak peneliti yang ada di Museum Geologi mengirimkan sampel batuan juga dengan EMS, seperti misalnya ke Jerman, maupun ke negara lain. 

Dan ketika harus mengisikan nominal barang yang akan diasuransikan, saya isikan nominal <50 USD, dengan tujuan untuk mengurangi nilai barang yang akan saya bayar. Namun jika memang barang yang akan dikirim memang sangat berharga, silahkan isi sesuai yang akan diasuransikan. Jangan lupa, selalu foto dan catat nomor resi, sehingga kita bisa mengecek kapan pun barang yang kita kirim.

Saran saya, sebaiknya membawa surat dari 2 tempat, dari lokasi pengambilan sampel di Indonesia (jika itu di Indonesia) dan universitas tempat belajar. Semoga berhasil.

NB:
Beberapa contoh teman yang kuliah di Kyushu, Fukuoka:
1. Batubara: susah sekali mengirim batubara baik hand carry maupun ekspedisi dari Indonesia ke Jepang, akhirnya analisis dilakukan di Indonesia
2. Batuan: bisa dikirim atau pun dibawa langsung, asal membawa surat dari tempat mengambilnya dan universitas asalnya.

Kalau untuk Australia, mereka melarang sampel tanah dibawa masuk ke negaranya (dokumen kepabeanan dan customs dari Australia). Diberikan solusi lain seperti dengan melengkapi dokumen dan melakukan karantina terlebih dahulu 
(http://www.agriculture.gov.au/travelling/mail/cant-mail)

Update 12 Januari 2020
SAMPEL WAJIB MENYERTAKAN MATERIAL SAFETY DATA SHEET (MSDS) DAN CUSTOM DECLARATION
Material Safety Data Sheet berisi detail tentang deskripsi sampel, kemungkinan dapat terbakar atau tidak, perlakuan ketika terjadi kebencanaan, pemilik, dan informasi penting lain. MSDS didapat dari perusahaan tempat sampel diambil, biasanya sudah menjadi permintaan kalau mengirimkan di dalam dan luar negeri.

Kalau Custom Declaration didapat dari link terlampir ya.



Share:

Thursday, January 1, 2015

Artikel Epithermal-Porfiri-Sedimentary Hosted-Skarn


Genesa Endapan
* USGS Descriptive Model - USGS
* British Columbia Descritive Model - BC

Epithermal
* LS--Harijoko,2004-Timing of the Mineralization at Cibaliung
* LS--Milesi,1994-Cirotan, Hybrid Epithermal Au-Ag-Sn-W deposit
* LS--Polve,1992-Magmatic evolution of Sulawesi
* LS--Rosana,2002-Cikidang Hydrothermal Gold Deposit in Western Java, Indonesia
* LS--Syafrizal,2005- Characteristics of Gold Mineralization at the Ciurug Vein
* LS--Syafrizal,2007- Origin of Ore-forming Fluids Responsible for Gold
* LS--Takahashi,2014-Epithermal Gold Mineralization in the Trenggalek District
* LS--Warmada,2003-Polymetallic sulfides and sulfosalts
* LS--Warmada,2007-Fluid Inclusion,REE and Stable Isotope
* LS--Wisanggono,2011-Supergene Enriched LS Binabase-Bawone
* LS--Yuningsih,2012-The Arinem Te-Bearing Gold-Silver-Base Metal Deposit West Java

Porfiri
* PO--Geiger,2002-Porphyry Copper Gold System in Central Kalimantan
* PO--Idrus,2007-Chemical Composition of Batu Hijau
* PO--Imai,2005-Primary Ore Mineral Assemblage and Fluid Inclusion Study
* PO--Imai,2007-Porphyry Selogiri, Wonogiri
* PO--Imai,2009-Fluid Inclusion Study and Opaque Mineral Assemblage Batu Hijau
* PO--LowellGuilbert,1970-Lateral and Vertical-Alteration Mineralization in Porphpyry
* PO--Meinert,1997-Geology Zonation and Fluid Evolution of the Big Gossan Cu-Au Skarn Deposit
* PO--Murakami,2010-The relation between Cu-Au ratio and formation depth 
* PO--Pollard,2002-Paragenesis of the Grasberg Cu–Au deposit, Irian Jaya
* PO--Pollard.2005-Ages of Intrusion, Alteration, and Mineralization at the Grasberg

Sedimentary Hosted
* SH--Cox,2003-Sedimentary Hosted.USGS

Skarn
* SK--Prendergast,2005-Genesis of Pyrite-Au-As-Zn-Bi-Te Zones Associated with Cu-Au Skarns
* SK--Burt,1977-Mineralogy and Petrology of Skarn Deposits
* SK--Meinert,2005-World Skarn Deposits
Share:

Thursday, October 16, 2014

Mendulang Emas di Perbatasan Indonesia



Awal bulan Oktober ini, saya berkesempatan kembali lagi ke Kabupaten yang berbatasan dengan 3 provinsi, Kalimantan Utara-Kalimantan Barat-Kalimantan Tengah dan dan 1 negara tetangga-Serawak (Malaysia), yaitu Kabupaten Mahakam Ulu. Kalau bulan Juni lalu kebanyakan waktu saya selama mengeksplorasi daerah ini saya habiskan di Kecamatan Long Bagun dan Long Pahangai, sekarang saya menghabiskan waktu di Long Apari, dan setengah yang lain saya habiskan di perjalanan. Mengapa habis di perjalanan? Tidak lain dan tidak bukan karena permasalahan kabut asap kiriman dari hutan yang terbakar, akhirnya mengharuskan saya menempuh perjalanan darat dari Balikpapan menuju Tering, Melak.


Batu dinding, Long Apari


Kesampaian Wilayah, Budaya dan Kehidupan di Long Apari
Lokasi Kecamatan Long Apari
Early sketch map of Borneo, showing distribution of Jurassic-Cretaceous oceanic deposits of the Danau Fm (Molengraaff 1909) - dikutip dari http://www.vangorselslist.com/borneo.html 
Untuk menuju Long Apari, target eksplorasi kali ini, perjalanannya tidak kalah lama. Kalau dibuat poin,
- Balikpapan - Tering : 10 jam (darat)
- Pelabuhan sungai Tering - Ujoh Bilang: 4 jam (speedboat)
- Ujoh Bilang - Tiong Ohang (Long Apari): 9 jam (speedboat+jalan kaki)
Pelabuhan Tering yang ditutupi kabut asap



Kalau di total, untuk mencapai lokasi yang saya tuju, hampir 3 hari perjalanan harus ditempuh. Kenapa saya tulis harus berjalan kaki? Untuk menuju hulu, ada beberapa riam yang harus ditembus, seperti riam Udang dan riam panjang di Long Bagun. Dan saya pun harus berjalan kaki karena air sungai Mahakam kali ini sangat surut karena kemarau yang berkepanjangan. Speed boat tidak berani menhambil resiko dengan melintasi sungai, karena aungai yang dangkal, membuat baling-baling dari speedboat menabrak dasar sungai yang penuh dengan gravel dan kayu.

Semua penumpang speed harus turun, supaya speed bisa bermanuver meliuk di antara dua bongkah batuan. Karena itu, dinamakan Riam Beliu

Bukan hanya sekali dua kali saya harus jalan kaki. Hampir 10x saya harus jalan kaki, dengan jarak paling pendek 500 meter hingga 1km. Tidak jauh memang, cuma medan yang harus dilewati yang membuat perjalanan tidak santai. Jalan di gravel batuan basah sama seperti pijat akupuntur, nah kalau jalan kaki nya pas terik, batuan metamorf yang disinari matahari terus terusan panasnya naudzubillah.
Sore hari tepat sebelum maghrib, sampai juga saya di Tiong Ohang. Sampai disana, saya langsung berdecak kagum, ada jembatan panjang yang membelah sungai Mahakam. Ada kawan yang bilang, jembatan itu sudah ada sejak jaman Belanda, pemerintah Indonesia hanya merenovasinya beberapa kali. Beeuh,,, jembatan yang di bangun di daerah perbatasan dengan Serawak itu menjadi hal yang membuat Tiong Ohang begitu megah. Namun setelah saya naik ke daratan, saya langsung dibuat terheran-heran.

Jembatan panjang yang menghubungkan Tiong Ohang dan Tiong Bu'u, Long Apari

- Di Long Apari, warga belum merasakan listrik yang disalurkan melalui PLN. Setahu saya, di Long Pahangai juga mengalami hal yang sama. Warga secara swadaya menggunkan genset untuk memenuhi kebutuhan listrik mereka. Apa yang membuat saya tercengang? Listrik hanya menyala dari jam 6 malam hingga jam 9.30 malam. Setelah itu, listrik kembali padam, tinggal lampu-lampu darurat LED yang menerangi, itu pun kalau ada
Nenek Bulan, yang mempunyai daun telinga yang panjang, khas Suku Dayak 

- Sudah ada tower provider komunikasi berdiri sejak 2 tahun ini, namun belum ada transmitter dan receiver terpasang. Warung telekomunikasi alias wartel lah yang menyambungkan warga Long Apari dengan dunia luar. Dulu beberapa orang sempat mempunyai telepon satelit, terutama untuk keperluan medis dan beberapa orang saja yang memakainya secara bergantian



Hasil pendulangan emas salah satu ibu-ibu di Sungai Cehan, Long Apari

- Karena lokasinya yang sangat terpencil dan hanya menggantungkan transportasi dari sungai Mahakam, harga harga kebutuhan pokok serba membumbung tidak karuan. Bensin 17rb/L , normalnya Rp 6.500/L, telur ayam 4rb/butir, normalnya 19-20rb/kg isi sekitar 14 butir, zak semen 350rb/zak, normalnya 70rb /zak. Sudah mulai terbayang kondisi disana? Bandingkan dengan harga emas hasil penduangan mereka yang dihargai sama, 400rb/gram, betapa besar keperluan mereka. Oh iya, sebagai tambahan, mayoritas bekerja di ladang di hutan (masih membakar hutan untuk bercocok tanam), pada musim kemarau mencari emas di sungai atau gunung, dan hanya sebagian kecil menjala di sungai

Rawon daging Payau, alias daging Rusa
Hasil jeratan di hutan,, waktunya membersihkan perutnya..

- Kambing dan sapi merupakan makanan langka, bahkan jarang dijumpai. Ayam pun hampir sama. Warga lebih lazim memakan daging payau (rusa), kijang, maupun pelanduk (kancil). Mayoritas warga merupakan Dayak Oheng/ Dayak Penihing, Dayak bahau dan sedikit Dayak Kenya memakan babi, dari hasil menjerat ataupun berburu di hutan. Pada musim kemarau seperti ini, orang Dayak sudah menyiapkan tombak yang sudah diolesi racun dari akar atau dari katak untuk bersiap-siap menunjamkan tombak ketika babi rusa menyeberang sungai Mahakam yang sangat lebar.



Geologi
Kalimantan merupakan salah satu daerah di Indonesia yang terbentuk dari kerak benua. Berbeda dibandingkan dengan Jawa bagian Selatan, yang mempunyai topografi yang kasar yang dipengaruhi akibat tumbukan antara lempeng samudera dengan lempeng benua. Secara umur relatif, semakin ke Utara, umur batuan di Mahakam Ulu jauh lebih tua dibandingkan di sisi Selatan. Emas yang saat ini didulang oleh warga, diyakini berasal dari formasi intrusi Sintang.


Secara regional, kondisi geologi Kab. Mahakam Ulu dikontrol oleh struktur geologi berupa perlipatan dan sesar yang memiliki arah tenggara – barat laut dan barat daya – timur laut. Satuan batuan yang menempati wilayah Kab. Mahakam Ulu terdiri dari batuan beku plutonik (intrusi), batuan sedimen, dan batuan gunungapi (ekstrusi).
Kelurusan Kab Mahakam Ulu (diolah oleh Pak Asep Saepulloh, GL ITB)

Secara fisiografis, Kab. Mahakam Ulu terletak di Tinggian Kuching. Tinggian yang mengelilingi wilayah Kab. Mahakam Ulu merupakan pertemuan antara Pegunungan Muller yang berada di arah selatan dan barat daya, Pegunungan Kapuas yang berada di arah barat dan utara, dan Pegunungan Iran yang berada di arah timur laut dan timur. Tinggian Kuching ini terbentuk akibat dari pengangkatan yang terjadi pada busur kepulauan dengan daerah perairan dangkal yang berada di sekitarnya. Daerah ini merupakan bagian yang tinggi di Kalimantan Utara pada Zaman Paleogen. Daerah ini terpisah dari Kalimantan Barat Laut yang mengalami penurunan cepat. Tinggian Kuching merupakan sumber untuk sedimentasi di daerah barat laut dan tenggara selama Zaman Neogen



Formasi Gunung Api Nyaan, didominasi batuan beku dan sedimen yang sudah termetamorfkan
 Pengecekan keradioaktifan dengan scintillometer
Potensi uranium? Hmmm,, baru indikasi saja.. karena bacaan di daerah lokal yang tidak terganggu batuan radioaktif berkisar 200 cps. Di lokasi ini, lebih tinggi, mungkin karena batuan metamorf

Di tempat yang sama, batuan nya super besar

Aktivitas penambangan emas di Long Apari sangat banyak, terutama pada saat musim kemarau, seperti ketika saya datang ke daerah ini. Umumnya, mereka menyelam untuk mengambil gravel yang ada di dasar sungai, kemudian di dulang oleh ibu-ibu, atau di lewatkan melalui sluice box. Jika kita lihat, hampir semua kegiatan penambangan selalu pada daerah yang dekat dengan intrusi, bisa jadi memang para penambang sudah melakukan "eksplorasi" dengan pengalaman mereka selama ini. Ketika saya tanya, hanya 1 penambangan yang dilakukan di darat dengan cara memberaikan batuan, sedangkan sisanya dengan mengambil aluvial yang ada di sepanjang sungai Mahakam dan anak-anak sungainya. Ternyata, harga 1 gram emas di hulu Mahakam, hampir sama dengan emas di hilir, berkisar Rp 390rb-Rp410rb per gram. Wah wah, padahal biaya hidupnya jauh lebih tinggi dibanding daerah lain. Miris bukan? Warga disini tidak memerlukan belas kasihan, mereka hanya membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah. Listrik, Kesehatan, Komunikasi,, sebagai awal, itu sudah cukup. 

 Saya mendulang emas bersama warga Long Apari, dilihat orang banyak grogi juga,, hahaha
Emas yang disedot dan dilewatkan sluice box
Tambang sedot di sepanjang Mahakam
Emas yang berukuran sangat halus
 Emas pada pengamatan mikroskop binokuler


Share:

Blog Archive

Kontak ke Penulis

Name

Email *

Message *