Conversations with the Earth

Endapan mineral di Finlandia dan Swedia

Perjalanan saya ke lingkaran kutub utara

Atlas of ore minerals: my collection

Basic information of ore mineralogy from different location in Indonesia

Sketch

I always try to draw a sketch during hiking

Apa itu inklusi fluida?

Inklusi fluida adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan adanya fluida yang terperangkap selama kristal tumbuh. Gas dan solid juga bisa terperangkap di dalam mineral.

Situ Cisanti di Pengalengan, Bandung

50 km dari Bandung, Situ Cisanti terkenal karena menjadi sumber mata air sungai Citarum

Wednesday, August 29, 2018

Mineralogi


Materi perkuliahan TEKNIK METALURGI UNJANI (kata kunci dibagikan di kelas)
1. Salindia Kuliah 01 - Pendahuluan, sejarah kristal mineral
18. Download Wulff Net (10/11/2020)
19. Salindia kuliah 07 (10/11/2020)
20. Kuis-6 Bidang kembar (12/11/2020)
21. Salindia kuliah 08 (19/11/2020)
22. Kuis Mineralogi-1 (26/11/2020)
23. Kuis Mineralogi-2 (03/12/2020)
24. Salindia kuliah 09 (03/12/2020)
25. Kuis Mineralogi-3 (10/12/2020)
26. Salindia kuliah 10 (03/12/2020)
27. Kuis Mineralogi-4 (16/12/2020)
28. Salindia kuliah 11 (16/12/2020)
29. Salindia kuliah 12 (16/12/2020)
30. Salindia kuliah 13 (28/12/2020)
31. Kuis Mineralogi-5 (28/12/2020)
33. Salindia kuliah 14 (06/01/2021)
34. Kuis Batuan-1 (06/01/2021)


Materi perkuliahan KRISTALOGRAFI-MINERALOGI 2020/2021 (open source material) 
Pertemuan 1 - Pendahuluan (v. 16-9-2019)
Pertemuan 2 - Translasi, sistem kristal isometrik-tetragonal (v. 19-09-2019)
Pertemuan 3 - Sistem kristal heksagonal-triklin-indices Miller (v. 20-09-2019)
Pertemuan 4 - Indices Miller, 32 kelas kristal (v.4-10-2019)
Pertemuan 5 - Proyeksi stereografis (v.04-10-2019)
Pertemuan 6 - isomorfisme, polimorfisme, pseudomorfisme (v.04-10-2019)
Pertemuan 7 - cacat kristal dan kristal kembar (v.04-10-2019)
Pertemuan 8 - Sifat fisik mineral (v. 11-11-2019)
Pertemuan 9 - Sifat fisik mineral - lanjutan (v. 11-11-2019)
Pertemuan 10 - Deskripsi mineral (v.25-11-2019)
Lembar deskripsi mineral (v26-11-2019)
Pertemuan 11 - Klasifikasi Mineral Bagian-1 (v03-12-2019)
Pertemuan 12 - Klasifikasi Mineral Bagian-2 (v03-12-2019)
Pertemuan 13 - Pengenalan Batuan (v10-12-2019)
Format laporan kunjungan Museum Geologi (v10-12-2019)

Materi kuliah kristalografi dan mineralogi boleh untuk disebarluaskan untuk keperluan Pendidikan dan bukan untuk keperluan komersial, asalkan tetap menyebut penulis awal sebagai penghargaan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)

NB: Semua gambar/ garis yang ada di slide perkuliahan telah saya gambar ulang untuk keperluan perkuliahan atau berasal dari koleksi foto/ sampel pribadi





Share:

Tuesday, August 14, 2018

Nikel dari Obi

Beberapa waktu yang lalu saya sempat mampir ke Pulau Obi di Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara. Perjalanannya cukup panjang, dimulai dari Bandung-Jakarta dengan mobil, Jakarta-Ternate dengan pesawat, Ternate-Labuha (pulau Bacan) dengan pesawat berbaling-baling, dan Labuha-Obi dengan speed boat (perusahaan kadang menyebut sea truck). Total 2 hari perjalanan untuk sampai di pulau Obi. Saya belum pernah berkunjung ke tambang nikel laterit, kunjungan ini sangat menarik karena saya bisa belajar hal baru. 
Serpentinit
Pulau Tidore
Pulau Maitara
Gunung Gamalama
Gunung Kie Besi di Pulau Makkian
Dari Pulau Obi memandang ke Pulau Mala Mala

Endapan nikel laterit terbentuk dari lapukan batuan ultrabasa dan banyak dijumpai di Sulawesi, Maluku dan Papua, karena batuannya tersusun oleh batuan ultrabasa  yang miskin akan silika dan kaya akan mineral-mineral berwarna hijau atau gelap, seperti olivin, piroksen, mineral grup serpentin dan amfibol.

Mineral bijih yang lazim dijumpai sebagai pembawa nikel adalah garnierit, yaitu mineral berwarna kehijauan yang mudah hancur menyerupai talk. Jangan terkecoh dengan mineral lain yang berwarna hijau, karena kadang-kadang, ditemukan juga mineral yang lebih keras dan tidak mudah hancur, nah, itulah krisopras, silika yang mempunyai ukuran butir kriptokristalin (sangat halus atau kristalin).
Krisopras (keras) dan garnierit (lunak, mudah hancur )
Garnierit yang lapuk
Krisopras (sayang sudah lapuk) 


Tahu ngga sih, kalau krisopras sering tertukar dengan krisokola yang diperjual belikan dengan nama dagang batu bacan? Ada lagi yang disebut kalsedon, trus apa bedanya? Krisopras dan kalsedon memang sama-sama silika yang berwarna, yang membedakan adalah teksturnya, kalau krisopras sudah dijelaskan sebelumnya mempunyai ukuran butir halus, sedangkan kalsedon berlapis-lapis. Warna hijau pada kuarsa disebabkan oleh adanya unsur Ni (nikel), yang umum dijumpai pada batuan-batuan ultrabasa. Kalau krisokola adalah mineral produk sekunder dari endapan tembaga, yang umum dijumpai bersama-sama dengan malasit dan azzurit. 

Selain mineral diatas, terdapat juga beberapa batuan yang lazim dijumpai di komplek batuan ultrabasa. Sebut saja serpentinit, peridotit, harzburgit dan dunit. Dua batuan awal tsb adalah batuan favorit saya disini.

Serpentinit, tersusun dari mineral bernama serpentin, mempunyai tekstur seperti kulit ular, yang dalam Bahasa Inggris disebut juga "serpent". Peridotit, adalah batuan intrusif yang berasal dari bahasa Arab, faridat, yang artinya batu mulia. Mengapa batu mulia?  Peridotit tersusun atas olivin dan piroksen, dan jika mempunyai ukuran yang kasar dan besar, umum dijadikan batu mulia dengan warna hijau. Olivin berasal dari "olive"  karena mempunyai warna hijau seperti buah zaitun.
Serpentinit 
Urat serpentinit yang menerobos peridotit

Pemetaan disini cukup menantang, karena yang kita injak rata-rata limonit yang kaya akan besi, karena panas dari matahari cukup menyengat karena memantul dari lapisan limonit tsb. Produk akhir tambang yang diekspor adalah limonit (saya sedih karena seperti jualan tanah saja) dan ferro-nickel, produk akhir smelter Fe-Ni. Tidak semua bijih bisa diolah di smelter, karena ada syarat2 seperti basisitas (tingkat basa) yang dipersyaratkan oleh alat. Selain itu, ada kapasitas maksimum dari smelter sehingga tidak semua biji bisa diolah
Ferro nikel
Bijih nikel yang siap ekspor

Pulau Obi berbeda kalau kita bandingkan dengan pulau yang bergunung-gunung, seperti Pulau Ternate, Tidore, Maitara. Pulau-pulau itu tersusun dari batian gunung api, sehingga tanahnya didominasi batuan andesit (ekstrusif), sedangkan pulau Obi didominasi oleh batuan ultrabasa. Saya jadi ingat perkataan prof saya, Frank. "Andy, istilah intrusi andesit itu tidak ada. Andesit itu batuan yang terbentuk jauh di dalam perut bumi, dan tidak akan pernah muncul sebagai intrusi."
Karnivorous pitcher plant alias kantong semar

Disini banyak sekali papan pengumuman "awas buaya", membuat pemetaan saya kali ini agak-agak ngeri sedap. Selain topografi yang bergunung-gunung, di lembah dan di dekat sungai, banyak dijumpai rawa, tempat buaya tinggal. Sebulan lalu ada korban yang diserang oleh buaya karena memanah ikan, dalam bahasa lokal disebut bajubi. 
Rawa, dari hasil pemboran, di bawah lapisan limonit ditemukan batubara kalori rendah
Bendera merah putih menyambut hari Kemerdekaan 

Maluku Utara,
8-2018
-ayah-
Share:

Blog Archive

Kontak ke Penulis

Name

Email *

Message *