Conversations with the Earth

Tuesday, April 7, 2015

Galeri Nusantara



Foto ini saya kumpulkan dari perjalanan saya berkeliling di 21 dari total 34 Provinsi yang ada di Indonesia selama 2010-2015. Berbekal kamera Sony TX-10 (sudah rusak) dan Nikon AW-100 (hingga sekarang), saya bagikan beberapa gambaran lokasi-lokasi yang menarik di penjuru Nusantara. Editting foto sebatas brightness dan contrast.

1. Nangroe Aceh Darussalam
Singkapan magnetit skarn- Lhoong, Geunteut

2. Sumatera Utara
Bandara Binaka, Kepulauan Nias
 Danau Toba, Parapat

3. Sumatera Barat
Lubang Batubara Mbah Suro, Sawahlunto
Museum Kereta Api Sawah Lunto

4. Riau
Istana Rokan, Rokan Hulu

Jus Pinang saya yang pertama, dan.... saya ketagihan, Pekanbaru

5. Jambi 
Araucarioxylon, fosil konifer di Geopark Merangin, Kabupaten Tebo


Angkutan kelapa sawit di Sungai Lalang

6. Kepulauan Riau (belum didatangi)
7. Kepulauan Bangka Belitung
Miniatur SD Muhammadiyah Gantong

8. Sumatera Selatan
Bucket Wheel Excavator (BWE), PT Bukit Asam, Tanjung Enim


9. Bengkulu (belum didatangi)
10. Lampung
Lokomotif pengangkut batuan dari tambang bawah tanah, PT Natarang Mining

11. Banten
Menara Suar, Cikoneng, Anyer

12. DKI Jakarta
(paling susah cari gambar, yang ada foto makan gule kambing di warung. Maafkan saya Jakarta)

13. Jawa Barat
Silahkan berkunjung untuk membaca dan mengunduh  Buku Wisata Tambang Jawa Barat (LPPM ITB, 2013) di link ini
Mentari menyeruak di Ranca Upas, Kabupaten Bandung
Bulu Babi, Santolo, Garut
 Situ Cisanti, Bandung
Kebun Teh Pengalengan, Bandung Selatan

14. Jawa Tengah
Tanah kahyangan, Candi Dieng, Wonosobo

15. Jawa Timur
Menuju Cemoro Kandang, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

 
Lautan Pasir, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

 Kawah Ijen, Banyuwangi

16. DI Yogyakarta
Renovasi Prambanan

17. Bali
Gatotkaca gugur oleh Adipati Karna, Badung, Bandara Ngurah Rai

18. Nusa Tenggara Barat
Bongkar muatan, Gili Air
Pantai Kuta, Lombok Selatan

19. Nusa Tenggara Timur (belum pernah dikunjungi)
20. Kalimantan Barat (belum pernah dikunjungi)
21. Kalimantan Timur
Menjelang sore hari di Batu Dinding, Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu
Melawan arus di Riam Udang, Mahakam Ulu

22. Kalimantan Tengah
Pit Bakam di tambang emas Kasongan Bumi Kencana

23. Kalimantan Selatan
Batubara, abu, debu - Sungai Danau

24. Kalimantan Utara (belum pernah dikunjungi)
25. Sulawesi Utara

Tarsius, taman nasional Tangkoko

26. Gorontalo (belum pernah dikunjungi)
27. Sulawesi Barat (belum pernah dikunjungi)
28. Sulawesi Tengah (belum pernah dikunjungi)
29. Sulawesi Tenggara
Tongkang batubara nampak dari dalam Hotel PT IMIP

30. Sulawesi Selatan
Leang-leang, Karst Maros-Bantimurung
31. Maluku Utara
Hijau sedikit biru, Pantai Sulamadaha, Ternate
Danau Tolire dan Gunung Gamalama, Ternate

32. Maluku (belum pernah dikunjungi)
33. Papua
Menembus kabut Hidden Valley, Tembagapura

34. Papua Barat (belum pernah dikunjungi)

Kapan giliranmu?


Klik Gambar di bawah untuk Melihat Artikel Lain



Share:

10 comments:

  1. Wah kereen Mas....jadi pengin masuk eksplorasi hehehe

    Salam ya Mas,
    12113062

    ReplyDelete
    Replies
    1. @Junaidi: oke, ditunggu foto narsisnya pake jumper eksplorasi di karangsambung

      Delete
  2. Mas Yayak, foto2nya oke2 bener, kalo dijadiin postcard bagus tuh hehe :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. @Salma: kerjaan kalo ga bisa tidur malam aja Sal,,btw dah dapet monbu bwt s3 nya?

      Delete
  3. mas yahya bagus tulisan ama fotonya mas...maaf mas sebelumnya banyak tulisan menerangkan..menyayangkan..prihatin dll...tentang penggunaan air raksa pada industri emas...tapi apakah ada teknologi sebanding yang mudah yang cost nya sama dengan hasil sebaik air raksa mas???

    ReplyDelete
    Replies
    1. @ Mas Anwidi-semarang: terima kasih mas sudah mampir. Kalau untuk teknologi pemurnian emas, sebenarnya tidak hanya dengan raksa, ada proses namanya sianidasi (menggunakan sianida atau CN-), namun pengolahannya jauh lebih mahal. Raksa paling murah, dan sebenarnya ada teknologi untuk "membakar" raksa tanpa harus terhirup oleh manusia. Mas bisa cari dengan kata kunci "amalgam mercury retort". Namun ya semacam pedang bermata dua, di satu sisi membantu penambang rakyat, namun di sisi lain, akan makin banyak tambang rakyat yang menggunakan raksa.

      Saya tidak menyalahkan penggunaan raksa, namun alangkah lebih baik jika penambang itu juga bertindak aman sejak mengambil bijih dari lubang, seperti memasang penyangga dari kayu, mengurus izin, dan tidak membuang limbah di sungai. Begitu mas komentar saya

      Delete

Komentar akan dimoderasi oleh penulis sebelum tayang. Terima kasih

Blog Archive

Kontak ke Penulis

Name

Email *

Message *