Conversations with the Earth

Endapan mineral di Finlandia dan Swedia

Perjalanan saya ke lingkaran kutub utara

Atlas of ore minerals: my collection

Basic information of ore mineralogy from different location in Indonesia

Sketch

I always try to draw a sketch during hiking

Apa itu inklusi fluida?

Inklusi fluida adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan adanya fluida yang terperangkap selama kristal tumbuh. Gas dan solid juga bisa terperangkap di dalam mineral.

Situ Cisanti di Pengalengan, Bandung

50 km dari Bandung, Situ Cisanti terkenal karena menjadi sumber mata air sungai Citarum

Showing posts with label sem eds. Show all posts
Showing posts with label sem eds. Show all posts

Thursday, February 16, 2017

Belahan (cleavage) dan bentuk (habit) dari mineral

Coba bandingkan belahan (cleavage) dan bentuk (habit) dari mineral yang ada di gambar nomor 1 hingga nomor 4. Fokuskan pada mineral yang berada di tengah-tengah. 

Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
Gambar 4

Ada yang berbeda?
Saya kasih bocoran. Gambar 1 adalah kuarsa, gambar 2 adalah plagioklas (albit), gambar 3 adalah kalsit dan gambar 4 adalah dolomit

Apa yang saya lakukan dengan keempat mineral di atas?
Saya memisahkan mineral tersebut dari batuan dan menggerusnya dengan agate mortar. Saya gerus selama hampir 5 menit, sehingga saya mendapatkan ukuran mineral yang halus, kira-kira kurang dari 100 mikron. 

Apa yang membedakan keempat mineral di atas?
Kuarsa tidak mempunyai belahan, sehingga setelah digerus, bentuknya nampak tidak beraturan (amorf). Ketika saya menggerus albit (gambar 2), masih nampak mempunyai belahan ke dua arah dengan habit memanjang. Kalsit dan dolomit (gambar 3 dan gambar 4) masih menyisakan bentuk rhombik, belahan ke tiga arah dan membentuk sudut 60 dan 120 derajat. 

Walaupun sudah melakukan penggerusan yang cukup lama, bentuk dan belahan mineral masih dapat teramati, karena ketika mineral itu pecah, mineral akan mengikuti bidang lemahnya (sumbu kristalografisnya), sehingga bentuknya masih dapat diidentifikasi.

Penjelasannya seperti ini:
sumber: https://www.pinterest.com/pin/437764026261764712/

Kalau kita potong mineral tersebut dan mengamati di mikroskop optik, kenampakannya seperti ini.
kuarsa (habit anhedral atau tidak beraturan)
albit (plagioklas): habit memanjang 
kalsit dan dolomit (belahan sempurna)

contoh lain dari habit rhombic pada kalsit . Foto ini mendapatkan juara kedua pada kontes tahunan yang diadakan oleh nikon.
source: http://www.nikonsmallworld.com/galleries/entry/2014-photomicrography-competition/2

Sudah mulai ingat waktu jaman dulu mengambil kuliah kristalografi dan mineralogi? :cheers


Klik Gambar di bawah untuk melihat artikel lain





Share:

Tuesday, August 25, 2015

Menentukan Rumus Kimia Mineral dan Mengeplot ke Diagram Ternary

Update: 27 Oktober 2016

1. Menghitung persen berat elemen pada mineral kalkopirit (CuFeS2)
Data yang diperlukan:
a. rumus kimia mineral
b. massa atom (atomic weight) dari tiap elemen pada kalkopirit

Jawab:
* kita tahu rumus kimia kalkopirit adalah CuFeS2
* Tentukan massa atom dari Cu, Fe, dan S
* Tulis jumlah atom pada masing-masing elemen (mis. S=2, Cu=Fe=1)
* Kalikan massa atom dengan jumlah atom
* Jumlahkan total dari berat molekul
* Bagi berat molekul dengan total berat molekul

2. Menghitung rumus kimia mineral dari analisa kimia (SEM/EDS atau EMPA). Kita ambil contoh kalkopirit.
Data yang diperlukan:
a. persen berat (weight% dari tiap elemen)
b. massa atom (atomic weight) dari tiap elemen yang ingin dicari
Jawab: 

* Misalkan data yang diperoleh dari hasil analisa kimia dinyatakan dalam persen berat
* Bagi persen berat dengan massa atom
* Misalkan hasil analisa menunjukkan Cu= 35, Fe= 31, S=35. Hasil analisa ini sebenarnya kurang baik, karena total dari analisa SEM= 101. Anggap saja hasilnya seperti itu
* Bagi persen berat dengan massa atomnya
* Sederhanakan untuk mencari bilangan bulat terbesar
===========================================================


Sering kali kita tidak tahu bagaimana cara mengolah data yang sudah didapat dari analisa batuan yang dilakukan di laboratorium. Padahal untuk meng-analisa whole rock analysis maupun spot analysis memerlukan biaya yang tidak murah. 
Atau kasus lain, kita bingung untuk menentukan nama mineral dari hasil analisa XRF (X-ray Fluorescence), EDX (Energy Dispersive X-Ray Spectroscopy) atau WDX (Wave Dispersive X-Ray Spectroscopy). Data yang kita dapat hanya intensitas elemen dan kita harus menentukan mineral tersebut. Sebagai catatan, hal ini dilakukan jika analisa yang dilakukan adalah analisa semi-kuantitatif atau kuantitatif (penjelasan analisa kualitatif, semi-kuantitatif dan kuantitatif dari Bruker)
Kali ini, saya coba bagi beberapa tips untuk menentukan mineral-mineral yang kita dapat dari hasil analisis tersebut, kemudian kita plot dalam Diagram Ternary.

1. Menentukan Nama Mineral
Sebagai ilustrasi, saya melakukan spot analisis (titik hijau) untuk mengetahui mineral yang belum saya ketahui. Analisa saya lakukan dengan menembakkan sinar X-Ray ke point yang dituju. Point yang dibombardir tersebut akan mengeluarkan energi eksitasi yang ditangkap oleh detektor. Hasil analisa nya sebagai berikut. 

Jika data yang kita mendapatkan persen berat (lihat kotak hasil analisa), kita melihat elemen O, Na, Al dan Si mempunyai prosentase yang cukup tinggi dengan total hasil analisa 95,77% . Nah, sekarang kita akan menentukan, apa mineral yang mungkin muncul dari elemen tersebut.


Langkahnya sebagai berikut.
1. Fitur chemsearch yang bisa di akses di web mindat.org .
 2. Masukkan elemen yang akan dicari. Dalam contoh di atas, kita akan mencari mineral yang mengandung elemen O, Na, Al dan Si
3. Klik Search for Minerals
4. Akan muncul banyak kemungkinan mineral yang di rekomendasikan oleh web ini. Dari sini, pengetahuan geologi kita diperlukan, untuk melihat kemungkinan mineral yang teramati. Dari sini, kita lihat bahwa Albit adalah mineral yang sedang kita cari karena memenuhi persyaratan dari elemen yang kita cari.
5. Untuk memastikan, kita perlu melakukan perhitungan dari hasil analisa yang sudah kita dapat, dengan menghitung mol dari elemen dari data % berat. Bagaimana caranya? Ini ada link menarik dari Montana University untuk menghitung mol dari % berat , dan sudah disediakan excel yang cukup membantu.

Saya berikan salah satu contoh untuk Labradorite:
Saya menggunakan perhitungan yang sudah disediakan oleh Montana University.

Setelah disalin di Microsoft Word, hasilnya sebagai berikut.

Contoh soal perhitungan mineral dan solusi (21 Februari 2017)

2. Mengeplot ke Diagram Ternary
Hasil tersebut bisa di plot dalam Diagram Ternary. Beberapa open source dari diagram ternary bisa dilihat di Montana University atau dapat men-download di beberapa link di bawah.
- Link 1 -- Ternplot (excel)
- Link 2 -- Excel Template for Ternary Diagram (excel)


- Link 3 -- Tri Plot (excel) --> saya menggunakan link ini, memungkinkan untuk memodifikasi
- Link 4 -- Ggtern (install)
Kalau masih ada yang ingin ditanyakan, dengan senang hati saya membantu jika saya bisa. Semoga bermanfaat.

Menghitung ulang persen atom mineral:

Amphibole
Axinite
Biotite (trioctahedral mica)
Carbonates
Chlorite
Chromite
Columbite-Tantalite
Feldspar
Garnet
Muscovite (dioctahedral mica)
Phosphates
Prehnite
Pyroxene
Spinel
Staurolite
Sulphides
Tourmaline
Wodginite
Wolframite
Element to Oxide conversions
Chondrite normalize a REE mineral analysis
===========================================================
menentukan  mineral dengan memasukkan data persen berat
contoh: Au dengan persen berat 80% , maka kemungkinan mineralnya:
Listing of 2 Records containing *a.element = 'au' and a.weight_percent between 72 and 88*
Mineral% Au%%
 Bezsmertnovite  78.56     
 Tetra-auricupride  75.61     

Oleh-oleh dari Natur Historische Museum di Wina.
Ada yang perlu emas untuk cincin? Itu 60kg, silahkan... (photo by: Helmy S. Alam)
Nugget dari Australia (photo by: Helmy S. Alam)


Klik Gambar di bawah untuk melihat artikel lain




Share:

Blog Archive

Kontak ke Penulis

Name

Email *

Message *