Conversations with the Earth

Endapan mineral di Finlandia dan Swedia

Perjalanan saya ke lingkaran kutub utara

Atlas of ore minerals: my collection

Basic information of ore mineralogy from different location in Indonesia

Sketch

I always try to draw a sketch during hiking

Apa itu inklusi fluida?

Inklusi fluida adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan adanya fluida yang terperangkap selama kristal tumbuh. Gas dan solid juga bisa terperangkap di dalam mineral.

Situ Cisanti di Pengalengan, Bandung

50 km dari Bandung, Situ Cisanti terkenal karena menjadi sumber mata air sungai Citarum

Sunday, February 10, 2013

Lava Basalt Pasir Impun Menanti Konservasi




Sambil gowes, sambil melihat keindahan alam kota Bandung, terutama melihat singkapan geologi yang ada di sekitar Cekungan Bandung. Lava basalt yang berada di Bandung Timur, bisa ditempuh dari Pasir Impun, Cicaheum, maupun Cikadut ke arah Utara.  

Basalt adalah batuan beku ekstrusif yang berwarna gelap, berbutir kristal halus,  secara megaskopis, bila dalam keadaan segar, basalt dapat dikenal dari warnanya yang hitam atau gelap dan dengan butiran kristal mineral yang halus. Di lapangan, basalt dapat hadir dalam bentuk tubuh intrusi atau sebagai aliran lava. Sebagai tubuh intrusi, pada tubuh basalt dapat terbentuk kekar tiang (collumnar joint). Sebagai aliran lava, dapat dikenal dari adanya indikasi aliran dalam bentuk lubang gas atau mineral dengan orientasi arah tertentu. Di lapangan, basalt dapat juga ditemukan sebagai lava bantal (pillow lava)  yang menunjukkan genesa pembentukan di bawah air (laut, sungai, danau atau es).

Di sepanjang perjalanan menuju tambang, penduduk lokal banyak yang menggunakan bahan tambang sebagai batu templek sebagai ornamen dekorasi bangunan. Lava basalt ini ditambang menggunakan peralatan tambang mekanis, dengan cangkul dan linggis, dan diangkut menggunakan truk. Sangat simple, namun multiplier efeknya berarti untuk banyak orang. 
Konservasi sumberdaya sudah harus kita pikirkan sejak saat ini. Bukan untuk melarang, menutup, atau memboikot kegiatan tambang, karena kehidupan manusia tidak akan pernah lepas dari bahan tambang. Bahan tambang merupakan sumber daya yang tidak terbaharui, sehingga, kegiatan penambangan yang berwawasan lingkungan sudah harus mulai dipikirkan dan dikelola dengan lebih baik, serta masih di konservasi sehingga anak cucu kita kelak masih bisa melihat fenomena ini.

Tetap sehat, tetap semangat, Salam gowes, Salam betis gatotkaca.





Share:

Monday, February 4, 2013

Metode Eksplorasi Terintegrasi untuk Delineasi Endapan Cu di Seweden, Kabupaten Blitar, Jawa Timur

Banyak penelitian yang dilakukan di sepanjang busur kepulauan di Indonesia, terutama di zona subduksi antara 2 lempeng, dimana diperkirakan pada zona-zona tersebut, terdapat banyak mineralisasi logam berharga. Seperti yang saya lakukan kali ini, penelitian untuk mengetahui karakteristik mineralisasi logam di Selatan Jawa Timur, terutama di Kabupaten Blitar.

Daerah yang saya teliti bernama Desa Seweden (baca Suweden, bukan sweden seperti mengucapkan Swedia dalam bahasa Inggris). Daerah ini terletak di sebelah Selatan Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Bulan September 2012, pada sebuah konferensi Internasional yang berjudul CINEST 2012 (International Symposium on Earth Science And Technology) yang dilaksanakan di Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat. Peserta dari konferensi sangat beragam, mulai dari tuan rumah, Indonesia; penyandang dana utama, Jepang, kemudian dari Papua Nugini, Filipina, Malaysia, Kamboja, Thailand, Mongolia, bahkan hingga Republik Ceko. Saya coba memberikan abstrak dan gambaran penelitian yang saya lakukan, dimana menggabungkan semua metode eksplorasi, dimulai dari analisis kelurusan dan alterasi, dan menggabungkan dengan data yang diambil di lapangan melalui pemetaan geologi, hingga analisis di laboratorium.



Integrated Exploration Method to Determine Cu Prospect
In Seweden District, Blitar, East Java

ABSTRAK

Wilayah Seweden terletak di jalur pegunungan Selatan Jawa menunjukkan adanya indikasi keterdapatan endapan logam polimetalik. Wilayah ini diindikasikan berada pada Formasi Campurdarat yang dicirikan oleh batugamping kristalin dan sisipan lempung, serta Formasi Mandalika yang dicirikan oleh perselingan breksi gunungapi, lava andesit-basalt, tuf, bersisipan tufan, batulanau dan batulempung.  Daerah Seweden dipilih karena daerah ini memperlihatkan jejak alterasi dan mineralisasi, serta adanya aktifitas magmatik yang tersingkap baik di lapangan. Dilakukan analisa petrografi dan analisis XRD, dimana hasil identifikasi mineral ubahan adalah kuarsa (SiO2), dickite (Al2Si2O5(OH)4) dan pirit (FeS2), dan dari hasil petrografi didapatkan mineral serisit, plagioklas, mineral kriptokristalin dan mineral opak. Batuan terubah nampak tersilisifikasi, dimana fragmen yang disusun oleh kuarsa, relik fragmen mineral terubah ke serisit. Dari hasil analisis kadar pada sampel stream sediment, bulk gold, konsentrat dulang, didapatkan kadar Au bervariasi antara 4 ppb dari sampel stream sediment, 56 ppb dari sampel dulang, 110 ppb dari grab sample, dan 293 ppb dari sampel bulk gold. Dari hasil pengamatan dan analisa, diperkirakan daerah penelitian dipengaruhi oleh adanya aktivitas hidrotermal yang mengontrol adanya mineralisasi.

=======================================================================


ABSTRACT


Seweden district is located in the mountain range of Southern Java shows the indication of polymetallic mineralization. The area of study is characterized by the crystalline limestone, claystone intercalation (Campurdarat Formation), and andesitic-basaltic-lava, porphyry lattice, rhyolite, dacite (Mandalika Formation). This area is chosen as the presence of copper mineralization, strong alteration, and magmatic activities that exposed because of the human activities. 
Aerial photo shows that the lineaments structure dominated in the area of study. Petrography and mineragraphy analysis shows the alteration mineral e.g. quartz (SiO2), dickite (Al2Si2O5(OH)4), pyrite (FeS2), sericite KAl2[Si3AlO10](OH,F), plagioclase (NaAlSi3O8) and cryptocrystalline mineral. Silicified quartz is clearly identified, where the fragment consist of quartz and sericite mineral.
Geochemical study in this area is taken by analyzing samples from stream sediment, Bulk Leach Extractable Gold (BLEG), panned concentrate and rock chip samples. Gold grades varies from 4 ppb (stream sediment sample), 110 ppb (rock chip sample), 56 ppb (panned concentrate sample), and 293 ppb (BLEG sample). Copper grades varies from 1760 oom (rock chip sample), 66 ppm (panned concentrate sample). It is predicted that hydrothermal activities in Seweden district controls the mineralization.

full paper "Integrated Exploration Method to Determine Cu Prospect In Seweden District, Blitar, East Java".


Semoga bermanfaat untuk memotivasi teman-teman untuk menulis ya. Jangan lupa, hargai jerih payah  penulisnya, dengan mencantumkan sumber penulisnya. Selamat berbagi. 

Foto bersama adikku, Achmad Rofi Irsyad, di acara CINEST 2012

Salam GeoEducative 
Share:

Blog Archive

Kontak ke Penulis

Name

Email *

Message *