Optical description for ore minerals (last update 29-11-2017)
Semua fotomikrograf saya ambil dari koleksi pribadi kecuali saya indikasikan. Dasar dari petrografi, warna interferensi dan diagram Michel Lévy, inklusi fluida dan mikroskop elektron bisa dilihat dengan mengeklik tautan di atas.
Reflektivitas (reflectivity)
rasio antara cahaya awal dengan cahaya yang dipantulkan oleh mineral (R atau R%). Mineral transparan umumnya mempunyai reflektivitas rendah, sedangkan mineral logam mempunyai reflektivitas tinggi.
ex. dari terkecil-terbesar : quartz (5%), magnetite (20%), galena (43%), pyrite
(55%).
Bireflektans (bireflectance)
Semua mineral dengan sistem kristal selain grup isometrik akan menunjukkan perubahan warna, yang disebut bireflektans. Bireflektans dinyatakan dalam intensitas sangat kuat hingga sangat lemah. Sebagai contoh:
Bireflektans sangat kuat: grafit, molibdenit, kovelit, stibnit
Bireflektans moderat: markasit, hematit, nikolit, kubanit, pyrrhotit
Bireflektans lemah: enargit, ilmenit, arsenopirit
Anisotropi (anisotropism)
Mineral dengan sistem kristal non-isometrik akan menunjukkan perubahan warna ketika diputar 360 derajat pada pengamatan nikol silang. Mineral tersebut disebut anisotropik. Ketika tidak ada perubahan warna, maka mineral disebut isotropik. Namun, pada kondisi tertentu, mineral dengan sistem kristal heksagonal atau tetragonal bisa saja menunjukkan sifat isotropik, jika mineral dipotong pada sumbu sejajar dengan sumbu kristalografisnya. Pada beberapa kondsi lain, mineral seperti pirit (isometrik) bisa mempunyai sifat anisotropik ketika: (i) tergores karena pemolesan tidak sempurna, (ii) mengandung unsur ikutan lain (misal pirit mengandung arsen, disebut sebagai arsenian pyrite)
Refleksi internal (internal reflection)
Mineral translusen ketika diamati dengan mikroskop, karena sifatnya yang meneruskan sebagian warna dari rekahannya, akan menunjukkan warna refleksi internal di antara kristalnya. Warna ini nampak seperti di bawah atau di bagian dalam dari mineral. Sebagai contoh:
- Sfalerit : kuning hingga cokelat (kadang merah atau hijau)
- Sinabar: merah
- Rutil: kuning hingga merah-cokelat
- Anatase: biru
- Azurit: biru
- Malasit: hijau
- Kasiterit: kuning kecokelatan hingga kuning
- Hematit: merah darah
- Wolframit: cokelat tua
- Kromit: cokelat sangat tua
Simbol dan keterangan:
PPL = Parallel Polarized Light (nikol sejajar, tanpa menggunakan polarisator mikroskop)
XPL = Crossed Polarized Light (nikol silang, menggunakan polarisator mikroskop)
IRON-BEARING MINERAL/ MINERAL PEMBAWA BESI
Magnetite-Ilmenite±Hematite (Halmahera, Indonesia)
Magnetite (grey white) with ilmenite show trellis-work fence. Small hematite (red internal reflection color) is on the bottom left. Picture 1 PPL, picture 2 XPL.
Magnetit (abu-abu putih) dan ilmenit menunjukkan tesktur trellis. Hematit (refleksi internal kemerahan) di bagian ujung kiri bawah.
©Andy YA Hakim
Mushketovitization (Halmahera, Indonesia)
Replacement of hematite (Hem, grey with red internal reflection) by magnetite (Mag, dark grey) due to reduction processes. Picture 1 PPL, picture 2 XPL. Magnetite is isotropic whik hematite is anisotropic.
Penggantian hematit (Hem, abu-abu dengan nuansa warna internal refleksi merah) oleh magnetit (Mag, abu-abu tua) karena reaksi reduksi (musketovitisasi). Gambar 1 pada nikol sejajar, gambar 2 pada nikol silang. Magnetit mempunyai sifat isotropik, sedangkan hematit anisotropik.
3Fe2O3 + H2 = 2Fe3O4 + H2O
©Andy YA Hakim
Martitization (Geunteut, Aceh, Indonesia)
Replacement of magnetite (Mag) by hematite (Hem) by oxidation. Pic 1 is crossed polarozation, picture 2 is parallel polarization.
Penggantian magnetit (Mag) oleh hematit (Hem) melalui reaksi oksidasi (martitisasi). Gambar 1 nikol silang, gambar 2 nikol sejajar.
Fe3O4 + 2H+ = Fe2O3 + Fe2+ + H2O
Photographs taken by ©Teti Indriati
Limonitization (Geunteut, Aceh, Indonesia)
Secondary iron-bearing minerals (limonite - FeO(OH), reddish brown) in a cavity of magnetite ore (grey white) by oxidation. Limonite has a strong yellow-red internal reflection in XPL. Picture 1 in PPL, picture 2 in XPL.
Mineral besi sekunder (limonit - FeO(OH), cokelat kemerahan) di rongga bijih magnetit (abu-abu) melalui proses oksidasi. Limonit mempunyai warna internal refleksi kuning kemerahan pada nikol silang. Gambar 1 nikol sejajar, gambar 2 nikol silang.
©Andy YA Hakim
COPPER-GOLD-BEARING MINERAL
MINERAL PEMBAWA TEMBAGA-EMAS
Gold, pyrite, enargite (Latimojong, Sulawesi, Indonesia)
Anhedral gold (bright yellow) grains in pyrite (pale yellow). Enargite (grey) precipitates in pyrite cracks. Picture 1 in PPL, picture 2 in XPL.
Butiran emas dengan tekstur anhedral (kuning cerah) mengisi rekahan pirit (kuning). Enargit (abu-abu) juga mengisi rekahan pirit. Gambar 1 nikol sejajar, gambar 2 nikol silang.
©Andy YA Hakim
Sphalerite, hessite, petzite (Halmahera, Indonesia)
Sphalerite ([Zn,Fe]S)(grey, transluscent in XPL with strong brown anisotropic color) with euhedral telluride minerals, hessite (Ag2Te, dark blue anisotropic color) and petzite (Ag3AuTe2, grey, weak anisotropic). (Sph=sphalerite, Hst=Hessite, Ptz=petzite). Picture 1 PPL, Picture 2 XPL.
Sfalerit ([Zn,Fe]S, abu-abu, translusen dengan warna anisotropik cokelat) berdampingan dengan mineral telurid anhedral, hessit (Ag2Te, biru tua dengan warna anisotropi biru) dan petzit (Ag3AuTe2, abu-abu, anisotropi lemah). (Sph=sfalerit, Hst=Hessit, Ptz=Petzit). Gambar 1 nikol sejajar, gambar 2 nikol silang.
©Andy YA Hakim
Chalcocite, covellite, tetrahedrite, pyrite (Halmahera, Indonesia)
Chalcocite (Chct, light blue), covellite (Cv, dark blue), tetrahedrite (Ttr, greyish-olive brown) and pyrite (Py, yellow). Oxidation of copper bearing minerals. Picture 1 PPL, picture 2 XPL.
Kalkosit (Chct, biru muda), kovelit (Cv, biru tua), tetrahedrit (Ttr, abu-abu kecokelatan) dan pirit (Py, kuning).Oksidasi mineral pembawa tembaga. Gambar 1 nikol sejajar, gambar 2 nikol silang.
©Andy YA Hakim
Covellite
Covellite (dark blue, CuS) has intense red internal reflection. Light blue mineral is probably digenite (Cu9S5). Picture 1 PPL, picture 2 XPL.
Kovelit (biru tua, CuS) mempunyai warna refleksi dalam merah yang kuat. Mineral berwarna biru muda kemungkina digenit. Gambar 1 nikol sejajar, gambar 2 nikol silang.
©Andy YA Hakim
Rutile, pyrite, covellite, chalcocite (Halmahera, Indonesia)
Replacement of pyrite (Py, yellow) by rutile (Rt, grey, TiO2). Secondary copper minerals (covellite-Cv with minor chalcocite-Cct) are on the pyrite crack. Gray elongated mineral in pyrite grain are rutile and magnetite (grey, isotropic in XPL). Rutile has strong yellow anisotropy color in XPL. Picture 1 PPL, picture 2 XPL.
Penggantian pirit (Py, kuning) oleh rutil (Rt, abu-abu, TiO2). Mineral tembaga sekunder (kovelit dan minor kalkosit) mengisi retakan pada pirit. Mineral dengan habit memanjang berwarna abu-abu rutil dan minor magnetit (abu-abu, isotropik). Rutil dicirikan dengan warna anisotropik kuning yang kuat pada pengamatan nikol silang. Gambar 1 nikol sejajar, gambar 2 nikol silang.
©Andy YA Hakim
Chalcopyrite, pyrite, tetrahedrite, tennantite, covellite (Latimojong, Sulawesi, Indonesia)
Replacement of chalcopyrite (Ccp, bright yellow) by covellite (Cv, blue), which in turn replaced by sulphosalts or fahlore (tetrahedrite-tennantite)(Ttr - tetrahedrite=grey to brown, Tnt - tennanite=grey). Late hydrothermal pyrite (pale yellow) has an euhedral texture. Picture 1 PPL, picture 2 XPL.
Penggantian kalkopirit (kuning cerah) oleh kovelit (biru), yang kemudian di gantikan oleh tetrahedrit dan tennantit (tetrahedrit=abu-abu kecokelatan, tenanntit=abu-abu). Hidrotermal pirit (kuning) mempunyai tekstur euhedral. Gambar 1 nikol sejajar, gambar 2 nikol silang.
©Andy YA Hakim
Chalcopyrite, sphalerite (Latimojong, Sulawesi, Indonesia)
"Chalcopyrite disease" in sphalerite (Sph, grey, high internal reflections).Picture 1 PPL, picture 2 XPL.
Bintik kalkopirit (Ccp) pada mineral sfalerit (Sph, abu-abu, refleksi internal intensif). Gambar 1 nikol sejajar, gambar 2 nikol silang.
©Andy YA Hakim
Bornite, chalcopyrite, covellite, pyrite (Blitar, East Java, Indonesia)
Chalcopyrite (bright yellow) occurs as a an exsolution, lenses, flames in bornite (orange). Pyrite (yellow) occurs as anhedral texture. The outer rims of those assemblages are replaced by covellite (blue).Picture 1 PPL, picture 2 XPL.
Kalkopirit (kuning cerah) membentuk eksolusi, lensa dan menyerupai api pada bornit (jingga). Pirit mempunyai tekstur anhedral. Bagian luar dari mineral tersebut digantikan oleh kovelit (biru).Gambar 1 nikol sejajar, gambar 2 nikol silang.
©Andy YA Hakim
Malachite (unknown, Sudan)
Malachite (green) with colloform texture in quartz vein.Colorless mineral is quartz. Picture 1 PPL, picture 2 XPL.
Malasit (hijau) menunjukkan tekstur colloform. Mineral tak berwarna di sekitar malasit adalah kuarsa. Gambar 1 nikol sejajar, gambar 2 nikol silang.
Photographs taken by ©Teti Indriati
BASE METAL - LOGAM DASAR
Galena, pyrite, sphalerite (Dairie, North Sumatera, Indonesia)
Replacement of galena (grey white) by sphalerite (dark grey, strong internal reflection) along pyrite (yellow) grains. Inclusions in pyrite grain (middle of the photograph) is probably quartz. Picture 1 PPL, picture 2 XPL.
Penggantian galena (abu-abu putih) oleh sfalerit (abu-abu tua, refleksi internal yang kuat) di antara butiran pyrite (kuning). Inklusi mineral pada pirit kemungkinan kuarsa.Gambar 1 nikol sejajar, gambar 2 nikol silang.
©Andy YA Hakim
Galena - pyrite, Awak Mas, Sulawesi
Galena (whitish grey, triangular facet texture) is earlier than in pyrite (pale yellow) as indicated by small grain of galena (middle right) trapped in a pyrite grain. PPL.
Galena (putih keabuan, tekstur triangular faset) lebih awal dibanding pirit (kuning pucat) dan diindikasikan dari adanya inklusi galena pada mineral pirit (bagian kanan tengah dari gambar). Gambar nikol sejajar
Chromite, chlorite, pumpellyite (Latimojong, Sulawesi, Indonesia)
Chromite (Chr, brown reflectance color) surrounded by chlorite (Chl, colorless) and pumpellyite (Pmp, green elongated grain). Picture 1-2 PPL
Kromit (Chr, warna refleksi cokelat) dikelilingi klorit (Chl, tidak berwarna) dan pumpelyit (Pmp, habit memanjang, hijau. Gambar nikol sejajar
(double polished thin section)
(polished section)
Galena*
Wolframite*
Cassiterite*
Stannite*
*to be added soon
Suggested references
- Table for the determination of common opaque minerals (Spry and Gedlinske, 1987)
Panduan untuk menentukan mineral opak (Spry and Gedlinske ,1987)
Online sources
- Ore minerals guidance - Udo Neumann
- Study of Ore Minerals in Reflected Light - S Farooq
- Atlas of ore minerals webpage - Ixer and Duller