Saya kutip dulu twit saya, supaya saya ndak perlu nulis dua kali tentang apa yang sudah ditulis tadi. Kalau mau lihat detail twit saya, silahkan mampir di http://chirpstory.com/li/192151 , yang print screen nya ada di blog ini.
Sebenarnya yang dijual itu bukan gunung, namun potensi panas bumi yang kala itu ditenderkan pada akhir tahun 2012. Berita ini masih bisa diakses di portal berita pikiran rakyat tanggal 4 Juni 2012. Saya beri screenshoot nya biar sama2 paham juga. Saya sendiri juga heran, kenapa berita lama ini di blow up lagi menjelang pemilu 2014, yang akhirnya bisa diinterpretasikan berlebihan oleh banyak orang. Kalau memang proses nya adalah tender terbuka, ya artinya tidak ada masalah seharusnya karena semua perusahaan yang berkompeten dan memenuhi syarat-syarat yang ditentukan, bila memang secara aspek teknis dan keekonomian mampu untuk mengelola, ya sangat wajar jika diberi hak untuk mengelola potensi tersebut. Sekali lagi, kalau masalahnya adalah nasionalisme, ya memang tidak sesuai, jika kita memandang seharusnya Pertamina lah yang seharusnya diberi wewenang mengelola.
Saya berikan juga beberapa gambaran lokasi geotermal yang pernah saya jumpai, semoga tidak sampai salah persepsi mengenai geotermal ya, yang seharusnya malah bisa men-generate listrik untuk bisa disalurkan ke penduduk sekitar yang ramah akan lingkungan.
PLTP KAMOJANG, GARUT
KAWAH KERETA API, GARUT
KAWAH KERETA API - INDONESIA POWER, GARUT
GEOTHERMAL DIENG - GEODIPA, WONOSOBO
SUMUR PRODUKSI GEODIPA, DIENG, WONOSOBO
DIENG PLATEAU, WONOSOBO
Semoga bisa sedikit menggambarkan kondisi geotermal di Indonesia, yang banyak membangun daerah di sekitarnya. Saya sendiri kenapa tergerak untuk menulis tentang geotermal, yaitu karena Indonesia adalah salah satu negara yang mempunyai sumberdaya geotermal yang sangat besar, dan sudah saatnya Indonesia beralih dari pembangkit konvensional yang menggunakan minyak bumi dan batubara yang relatif tidak ramah lingkungan, dan beralih ke pembangkit yang ramah lingkungan seperti geotermal. Tidak ada tendensi apa pun terhadap Gunung Ciremay maupun Chevron, karena saya pun pernah mendaki Gunung Ciremay 2007 yang lalu. Selama AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) sudah dilaksanakan oleh Chevron dan tidak menyalahi ketentuan tentang pemeliharaan lingkungan dan hutan lindung, serta tidak mengganggu keberlanjutan pendakian di Gunung Ciremay, sepertinya potensi itu malah seharusnya kita support, sambil terus kita kawal perjalanannya supaya tetap on the track.
Let be a smart reader
Salam lestari Indonesia.
Let be a smart reader
Salam lestari Indonesia.
Saya coba kutip beberapa informasi yang bisa jadi renungan mengenai sisi baiknya geothermal, supaya saya pun tidak terjebak dalam debat tentang topik Chevron dan Gunung Ciremay.
http://teknologi.kompasiana.com/terapan/2013/11/04/geothermal-ebt-ramah-lingkungan-605304.html
3. Salah satu metode untuk mengetahui mineralisasi emas di bawah permukaan menggunakan ilmu geofisika oleh teman saya, Alvin, Teknik Geofisika 2006. Nah, yang ini terbukti secara ilmiah, bukan tiba2 keluar petir dari permukaan bumi yang nyamber ke pesawat seperti di uraian di atas. ==>
1. Pemanfaatan Geothermal dan Dampaknya Terhadap Lingkungan ==> www.http://www.kamase.org/?p=569
2. Geothermal yang ramah lingkungan ==>http://teknologi.kompasiana.com/terapan/2013/11/04/geothermal-ebt-ramah-lingkungan-605304.html
3. Salah satu metode untuk mengetahui mineralisasi emas di bawah permukaan menggunakan ilmu geofisika oleh teman saya, Alvin, Teknik Geofisika 2006. Nah, yang ini terbukti secara ilmiah, bukan tiba2 keluar petir dari permukaan bumi yang nyamber ke pesawat seperti di uraian di atas. ==>