Conversations with the Earth

Endapan mineral di Finlandia dan Swedia

Perjalanan saya ke lingkaran kutub utara

Atlas of ore minerals: my collection

Basic information of ore mineralogy from different location in Indonesia

Sketch

I always try to draw a sketch during hiking

Apa itu inklusi fluida?

Inklusi fluida adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan adanya fluida yang terperangkap selama kristal tumbuh. Gas dan solid juga bisa terperangkap di dalam mineral.

Situ Cisanti di Pengalengan, Bandung

50 km dari Bandung, Situ Cisanti terkenal karena menjadi sumber mata air sungai Citarum

Showing posts sorted by relevance for query besi. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query besi. Sort by date Show all posts

Wednesday, July 24, 2013

Gunung Api dan Potensi Tambangnya

Lautan Pasir Bromo berlatarkan Gunung Semeru dan Gunung Batok, 2013

Alhamdulillah, saya masih dipertemukan dengan Ramadhan yang penuh maghfirah di tahun ini. Susah rasanya untuk memejamkan mata malam ini, akhirnya saya mencoba membunuh waktu dengan mencari referensi tentang gunung, kemudian merangkumnya dalam tulisan singkat ini.

Kita di Indonesia tentunya tidak lah asing dengan gunung berapi. Gunung yang ada di Indonesia, umumnya terbentuk akibat adanya tumbukan antara lempeng benua dengan lempeng samudera, yang mengakibatkan adanya bagian yang terangkat, sehingga di sepanjang Aceh hingga Sumbawa, serta Sulawesi hingga Maluku, banyak ditemukan adanya gunung berapi.

Adanya tumbukan antara kedua lempeng tersebut mengakibatkan di sepanjang zona tersebut memberikan manfaat dan musibah untuk Indonesia. Sudah jelas, manfaat yang dijumpai sangat berkaitan erat dengan kehidupan manusia, baik ditinjau dari segi agraria, perkebunan, pariwisata, maupun ditinjau dari segi geologi dan komoditi bahan tambang. Sedangkan musibahnya, sudah jelas pada zona tumbukan dan gunung berapi, banyak dijumpai adanya potensi erupsi, letusan, maupun gempa yang bisa muncul kapan saja. Kali ini, saya mencoba mengupas gunung api dari sisi manfaat terhadap dunia pertambangan dan ilmu geologi. (Gambar subduksi oleh Gertisser dan Keller, 2003)

Mengapa gunung sangat penting bagi seorang eksplorer maupun geolog, atau orang-orang yang berkecimpung di ilmu kebumian? Karena gunung api merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan yang tidak kunjung habis untuk ibahas. Banyak ilmuwan bermunculan, karya iilmiah dihasilkan berkat adanya gunung. Dari kacamata saya yang berkutat di eksplorasi sumberdaya bumi, banyak hal yang dapat ditinjau dari segi kegunung apian, seperti ilmu kegempaan atau seismologi, ilmu tentang kegunung apian atau volkanologi, geothermal, epithermal, sangat berkaitan erat dengan gunung api. (gambar kawah Kereta Api, Kamojang, 2012)
Banyak endapan bahan galian, baik logam maupun bahan galian industri berkaitan dengan adanya gunung api. Sebagai contoh, endapan epithermal, yang menghasilkan komoditi logam emas, perak, tembaga, selalu ditemukan tidak jauh dengan gunung api. Di sepanjang jalur pegunungan di Indonesia, banyak sekali aktifitas penambangan endapan emas epitermal maupun endapan tipe porfiri, muncul akibat adanya proses diferensiasi magma dan segregasi magma, sehingga logam-logam berat dapat terakumulasi secara ekonomis, yang kemudian terkumpul menjadi endapan yang berprospek untuk ditambang. Magma, yang mengandung adanya fluida magmatik, naik ke permukaan dalam bentuk ligan ataupun ion-ion, yang akan bereaksi dengan fluida-fluida lain, serta melalui proses kesetimbangan dalam diagram fasa, akan membentuk logam-logam yang bervariasi berdasarkan temperatur pembentukannya. Darimana asalnya fluida tersebut? Salah satunya berasal dari magma, yang manivestasinya dapat dilihat di banyak gunung berapi di Indonesia. Sebut saja endapan epithermal yang ada Miwah di Aceh, Cikotok dan Cibaliung di Banten, Pongkor dan Ciawitali di Jawa Barat, Tumpang Pitu di Jawa Timur, endapan porfiri di Wonogiri, Jawa Tengah, Newmont Batu Hijau di Nusa Tenggara Barat, merupakan prospek endapan logam berharga yang muncul dan berdekatan dengan aktivitas volkanik dan di dekat zona subduksi. (gambar urat kuarsa dan pirit di tambang emas ANTAM Papandayan, 2011)

Komoditi lain yang dapat dijumpai di sekitar gunung berapi adalah panas bumi, atau yang sering disebut dengan geothermal. Geothermal, terbentuk akibat adanya sumber panas yang bersifat terus menerus(source) yang terperangkap pada batuan yang bersifat impermeable (trap). Panas yang tinggi ini mempunyai temperatur yang tinggi, dan harus mempunyai tekanan yang tinggi supaya dapat dimanfaatkan untuk memutar turbin. (kawah Sikidang, Dieng, 2012)

Karakteristik dari panas bumi adalah renewable resources (sumberdaya terbarukan) dan bersifat clean energy, dimana Indonesia saat ini menduduki 5 besar negara yang mempunyai sumberdaya panas bumi terbesar di dunia. Adanya manivestasi seperti solfatar, fumarol, silika sinter, mud pool, merupakan fenomena alam yang umumnya muncul di sekitar lokasi panas bumi, sering juga dimanfaatkan oleh sektor lain seperti pariwisata. (gambar Pak Umoh, Kawah Kereta Api, Kamojang, 2012)

Hal lain yang bisa dijumpai dari adanya gunung api, adalah produk erupsi gunung api, yaitu pasir besi. Pasir besi yang terbentuk akibat adanya letusan gunung api, umumnya mempunyai kualitas yang baik, dan mempunyai nilai ekonomis, karena mempunyai kandungan silika yang tinggi, serta habit yang meruncing. Pasir besi, umumnya terbawa ke laut melalui media sungai. (gambar batu besi, Rancabuaya, 2012)


Pasir ini tertransport dari gunung melalui sungai, dan mengendap di sepanjang lekuk sungai (meander), yang terbawa hingga muara. Hal ini yang menjelaskan asal muasal pasir yang berwarna kehitaman di sepanjang pesisir laut. Pasir besi kemudian diendapkan dengan arah yang relatif sejajar dengan garis pantai, akibat adanya pengaruh dari ombak dan pasang surut air laut. (gambar tambang pasir Gunung Galunggung, 2009)

Ulasan ini sekelumit komoditi yang berhubungan erat dengan gunung api. Masih banyak endapan lain yang dapat terbentuk, seperti obsidian yang terbentuk akibat adanya pembekuan magma yang sangat cepat sehingga membentuk amorf yang berwarna hitam dengan tekstur glass; perlit batuan piroklastik, salah satu tipe dari volkanik-glass, yang dapat mengembang dan menjadi sangat berpori ketika dipanaskan, terbentuk akibat adanya lava yang membeku dari letusan gunung berapi dan membeku dengan cepat dengan kadar silika yang tinggi, dan lain-lain. (gambar obsidian di Drajat, Garut, 2012)

Betapa banyak hubungan antara gunung dengan pertambangan, dan tentu tidak akan pernah habis untuk dibahas. Dan dalam ayat suci Al Qur'an, gunung juga disebut dalam beberapa ayatnya dengan arti sebagai berikut.

"Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan? dan gunung-gunung sebagai pasak? "(Q.S. An Naba, 6-7)

“Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka, dan telah Kami jadikan (pula) di bumi itu jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk.” (Q.S. Al Anbiya:31)

"Dan Dia menancapkan gunung gunung di bumi supaya bumi ini tidak berguncang bersama kamu" (Q.S. An Nahl, 15) 

Wallahu'allam bisshowab, masih banyak ilmu yang kita tidak ketahui, karena keterbatasan kita sebagai manusia. Sehingga, jangan pernah berhenti untuk terus mencari tahu Kebesaran Allah SWT, supaya kita semakin tunduk dan mengakui, bahwa ciptaan Allah sungguh tiada bandingannya. 

Maka apakah (Allah) yang menciptakan itu sama dengan yang tidak dapat menciptakan (apa-apa) ?. Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran. (Q.S. An Nahl, 17) 
Saya berlatarkan Gunung Arjuno-Welirang, difoto dari Gunung Panderman, 2007
Share:

Wednesday, September 20, 2017

Endapan mineral dan aurora di Lapland: Finlandia dan Swedia

link materi kuliah (15 April 2020)

link materi kuliah (7 Februari 2019)

Seorang geologis dari badan geologi Finlandia (GTK) bercanda dengan salah satu profesor dari Austria.

FIN: "Jadi geologis di Alpen lebih enak daripada di Finlandia, bermodal binocular, duduk di hütte (tempat tinggal di gunung), duduk sambil minum bir atau kopi sudah bisa melihat struktur geologi dari kejauhan. Setelah itu, datang untuk pemetaan detail. Di Finlandia hampir semua di tutupi oleh tundra dan cemara, mencari singkapan harus dimulai dari till (survey fragmen batuan yang tergerus salju) dan geomagnetik."

AUT: "Kami malah ingin bisa seperti geologis di Finlandia. Setelah melakukan survey geofisik, kalian masuk ke hutan untuk sambil membawa senapan untuk berburu reindeer sambil memancing."

Akhirnya keduanya tertawa dan hidup dengan damai.

Tundra difoto dari tambang Kiruna

Sekelumit cerita di atas saya dapat ketika saya pergi ke lapangan di Utara Finlandia dan Swedia, yang biasa disebut Lapland. Saya bisa ikut kesini karena ibu negara menyisihkan sisa uang belanja dan tabungan kami, akhirnya cukup buat berangkat ke sini. Memang ada bantuan dari ÖH (semacam organisasi kemahasiswaan), tapi biaya ekskursi mayoritas tetap dari mahasiswa.


Saya mengunjungi bermacam tipe endapan yang jarang dijumpai di Indonesia, beberapa tidak ada karena berbeda kondisi geologinya, seperti: 
- endapan Layered Intrusion yang ditambang untuk Ni-Cr-Cu (PGE), 
- endapan IOCG (Iron-Oxide-Copper-Gold) dan IOA (Iron-Oxide-Apatite) yang ditambang untuk mendapatkan besi dan tembaga (sedikit emas), 
- porfiri-Cu (tembaga)
- orogenik Au (emas). 
Semua endapan di atas berada di iklim Arktik di atas lintang 65 hingga 68 derajat. FYI, batas dari polar circle adalah 66.33 derajat.
Polar circle (yang saya artikan sebagai lingkaran kutub Utara) adalah garis maya yang mengelilingi bumi. Di daerah ini vegetasi didominasi oleh tundra dan semacam cemara. Di lintang yang lebih tinggi, jumlah pohon tinggi makin berkurang dan hanya lumut tebal, "red berry" dan "black berry" yang bisa dijumpai. Rusa kutub (reindeer, elk) sering saya jumpai di sepanjang jalan (terutama Finlandia) dan sering kali rusa nyebrang jalan sembarangan dan membahayakan mobil. Reindeer hidup secara berkomunitas sedangkan elk hidup menyendiri.

Tambahan dari Adrian Halim (Luleå University of Technology)

- Utk berburu reindeer, hanya orang Sami (penduduk asli d Lappland) yg diizinkan utk melakukannya berdasarkan hukum Swedia. Yg dimaksud geologis itu adalah Moose (Älg dlm bhs Swedia yg sering salah diterjemahkan jd Elk ke bhs Inggris. Elk hanya hidup d Amerika Utara, Moose hidup d Amerika dan Eropa Utara). Menurut hukum Swedia, semua reindeer yg hidup d Swedia itu dimiliki orang Sami, jd hanya mereka yg berhak mencari nafkah dr hewan2 tsb.

- Kiirunavaara itu bukan bhs Sami, tp bhs Finlandia versi Tornedalen, daerah d utara Finlandia dekat perbatasan dgn Swedia. Artinya bukan gunung anjing kutub, tp gunung burung Ptarmigan (ini bhs Inggrisnya. Bhs Swedianya Ripa, bhs Jermannya Schneehuhn, bukan Schneehund 😉). Terjemahan bhs Indonya gak ada krn burung ini hanya hidup d sekitar Arctic Circle dan kutub Utara.


TIPE ENDAPAN
Layered Igneous Complex (LIC)

Saya tidak tahu apa istilah bahasa Indonesianya jadi saya tulis dalam bahasa aslinya. Finlandia adalah pemain besar dalam logam nikel, kromium dan PGE (platinum group mineral) di Eropa (nomor satu adalah Rusia). 

Endapan ini adalah tipe endapan magmatik yang terbentuk akibat diferensiasi magma. Magma yang didominasi oleh sulfida akan mengendap terlebih dahulu karena densitas yang tinggi, diikuti oleh presipitasi magma silikat. Host rock adalah batuan ultrabasa, seperti piroksenit (komposisi batuan 90% tersusun oleh Fe-Mg silikat, seperti piroksen, amfibol, olivin), peridotit dan gabbro. Saya mengunjungi beberapa Complex, di Kontijaarvi, Suhanko dan Kemi. Batuan ini memotong batuan dasar (basement) yang berumur Archean (3.5 Ga) dan mineralisasi berkisar antara 2.44-2.45 Ga. 
Layered mafic intrusion-Kontijaarvi yang di ambil sampelnya dengan metode channel sampling (komparator palu). Channel dibuat memotong intrusi.
Layered mafic intrusion-Kontijaarvi yang di ambil sampelnya dengan metode channel sampling (komparator palu). Channel dibuat memotong intrusi.
Piroksenit yang memotong batuan ultrabasa

Endapan LIC umunya diekstrak untuk mengambil kromium, karena endapan ini mengandung mineral kromit (FeCr2O4). Di bagian tepi atau bawah dari intrusi umumnya mengandung nikel sulfida dalam mineral pentlandit (Fe,Ni)9Sdan sering mengandung PGE atau platinum-group-element. Di Indonesia, setahu saya endapan LIC dan nikel sulfida sangat jarang, kalaupun muncul ada di pulau Sebuku, dan di beberapa kompleks ofiolit, terdapat endapan kromit, baik kromit aluvial maupun kromit primer, seperti di Meratus Basin di Kalimantan Selatan, ofiolit di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara. 

Pirit dengan diameter lebih dari 5 cm. Lokasi di tambang kromit di Kemi, Finlandia

Iron-Oxide-Copper-Gold (IOCG) - Porphyry Cu
Aitik adalah salah satu tambang tembaga open pit terbesar di Swedia dan termasuk yang terbesar di Eropa. Endapan ini mempunyai kadar tembaga yang sangat rendah, cut-off-grade hanya 0.22%. Dan yang menarik, tambang ini mempunyai stripping ratio 1:1, artinya untuk bisa mengekstrak 1 ton tembaga, kita perlu mengupas 1 ton overburden. Dengan rasio seperti ini, perusahaan (Boliden mining) bisa mengelola tambang dengan sangat ekonomis. Mineral logam yang dijumpai antara lain kalkopirit, pirit dan magnetit, dan sedikit sekali emas. Terdapat molibdenit (mineral pembawa ikutan) sebagai mineral asosiasi, namun kadar dan biayanya sangat rendah. Recovery dari tambang sekitar 90%, sayangnya recovery untuk emas sangat rendah, hanya 50%.
Tambang tembaga-besi-emas Aitik
Hanukkainen mine - magnetitt-kalkopirit-(emas?)
Hanukkainen mine - magnetitt-kalkopirit
Hannukainen mine - Biotit-potassium feldspar

Iron-Oxide-Apatite
Kirunavaara (dalam bahasa Finlandia-berarti gunung burung Ptarmigan) terletak di kota bernama Kiruna. Kiruna (saya singkat) adalah tambang besi terbesar di Eropa. Material utama yang ditambang adalah magnetit, hematit dan apatit adalah mineral ikutan yang utama. Tambang ini terletak di Utara "polar circle", sehingga hampir 8 bulan dalam setahun diselimuti musim dingin.

Tambang besi IOA Kiruna difoto dari tambang Luossavaara

Kiruna menurut "economic geologist" mempunyai endapan yang unik, karena endapan magmatik ini sangat didominasi oleh magnetit dan apatit, sehingga endapan ini disebuf IOA. Endapan ini dipisahkan dari sub-klasifikasi IOCG karena tidak mempunyai COPPER dan GOLD. Bentuk endapan bervariasi, mulai dari vein masif yang mengandung magnetit, besi ekstrusif dalam bentuk endapan lava, serta di beberapa tempat magnetit menjadi matriks breksia bersama-sama batuan samping (riolit atau riodasit).
Matriks yang mengisi dari breksia adalah magnetit. Matriks adalah riolit dan riodasit. Lokasi di hanging wall Kiruna 

Magnetit yang ditambang dengan metode sub-level caving. Semua peralatan produksi dilakukan secara full-otomatis dan semua peralatan tambang (jumbo-drill, loader) dikontrol dari permukaan. Tambang ini berada di 800 meter di bawah permukaan, dan pekerja tanbang yang bertugas di level 1365 m hanya mengontrol aktivitas loading dan reparasi alat. 

Karena tambang ini berada di Arctic, suhu di dalam tambang dibuat stabil di rentang 18-20 derajat, sehingga pekerja tidak kedinginan. Ruangan kantor di cat warna putih dan diberi daun-daunan supaya pekerja tidak merasa seperti di dalam tambang. Sayangnya tambang ini melarang untuk memfoto semua propertinya, sehingga saya hanya mempunyai beberapa foto singkapan di permukaan. 
Kota Kiruna dari tambang besi Kirunavaara

Orogenic Au
Central Lapland Greenstone Belt adalah sebutan untuk daerah di Utara Finlandia. Daerah ini didominasi oleh batuan yang berwarna hijau (greenstone) yang ditutupi oleh batuan vulkanik dan batuan sedimen yang termetamorf kan, yang menutupi batuan dasar yang berumur Archean. Endapan emas orogenik di daerah ini dikontrol oleh sesar dan rata-rata dicirikan oleh kandungan emas yang tinggi dan perak yang rendah (gold-rich silver poor), atau mempunyai gold fineness yang tinggi (gold fineness = rasio atom antara emas dan perak= 1000 x Au[Au+Ag]). 

Di beberapa lokasi di Lapland, emas orogenik ditemukan di batuan komatiite, batuan ultrabasa yang terbentuk dari mantel dan mempunyai kadar silika, alumunium dan potasium yang rendah, serta mempunyai magnesium yang sangat tinggi. Di beberapa tempat, emas orogenik berada di komplek ofiolit dan di komplek ofiolit ini kita masih bisa menjumpai lava bantal.
Lava basa ditunjukkan oleh palu. Di sela-sela lava bantal, ada rim berwarna kehitaman yang menunjukkan reaksi di tepi lava dengan late fluid (carbonate)

Leisure
Abisko National Park
Jadi, dari dulu saya pengen banget punya tas dan jaket fjällräven. Setelah bertahun-tahun kepengen, akhirnya saya masih ga mampu beli, padahal teman ada yang jual barang ini di bawah harga pasar. Dari semua seri, ada nama yang selalu terngiang-ngiang, ABISKO. Dan, ga nyangka, pembimbing saya yang demen banget dengan gunung mengajak kami ke Abisko untuk melihat singkapan disana. 
Pegunungan Kaledonia (sumber: quora.com)

Beeeuh, padahal ga ada jadwal untuk ke daerah ini di jadwal kami, karena taman nasional ini cukup jauh di Utara. Di Abisko, banyak dijumpai air terjun dan danau. Pegunungan di daerah ini terbentuk antara dua kraton (kerak benua), yang disebut pegunungan Caledonides, dan Abisko hanya sebagian kecil dari pegunungan Caledonides. Abisko adalah kontak antara Norbotten Craton dan Caledonides. Caledonian orogeny adalah even orogenik yang membentang di Utara Swedia, Utara Norwegia, Islandia, Greenland dan Utara Inggis. 

Abisko dari Björkliden

Pegunungan Kaledonia
Perjalanan menuju Abisko

Aurora Borealis
Saya sempat melihat radiasi dari matahari ini di salah satu kota tempat kami tinggal. Sayangnya, langit sedang mendung jadi intensitas radiasinya lemah. Saya sendiri karena tidak punya kamera yang mumpuni hanya bisa menikmati langit Utara ini hanya satu jam an. Kami menunggu di lapangan sepak bola, karena jika di sekitar kita cahaya dari sekitar membuat kita susah melihat aurora. Untungnya teman (Tim Steiner) sempat mengabadikan dengan kameranya.  
Aurora courtesy: Tim Steiner

Levi
Levi adalah kota di Utara Finlandia yang terkenal dengan resort ski-nya. Saya sempat menginap beberapa hari disini, dan sempat hiking sehingga bisa melihat kota Levi dari atas. Saat sudah sampai di atas, ternyata banyak bulu dari rusa kutub yang menempel di rumput-rumputan. Levi juga terkenal karena arena ski slalomnya. Rusa kutub sering membahayakan pengendara mobil, karena mereka sering menyeberang jalan di tengah-tengah hutan.
Bulu rusa
Rusa kutub di sepanjang jalan
Kota Levi
Model iklan sampo
Rovaniemi airport
Arctic circle in Rovaniemi
At Henry Mine, Kirunavaara (credit to Tim Steiner)

Share:

Monday, March 2, 2015

Gold Out Of Celebes




(update 15-11-2017: link dropbox peta geologi regional sulawesi)

Gold Out Of Celebes.. Dingle, Aylward Edward, 1874- , Synopsis: A romance of thrills and adventures on the island of Celebes, in the Dutch East Indies.


Ketika saya mencari referensi tentang emas yang ada di Sulawesi, pencarian sampai juga di halaman ini. Saya sudah sangat bersemangat, saya pikir ini adalah publikasi yang saya cari, namun ternyata ini adalah novel, yang di publish tahun 1920. Wow... pada tahun itu, ternyata kita mempunyai sebuah provinsi, bernama Celebes atau Sulawesi, yang sudah diabadikan menjadi novel. Saya belum sempat membaca semua isinya, namun semoga kelak saya bisa membaca. Sekilas saya melihat isinya, menceritakan kisah petualangan di Hindia Belanda. Saya melihat sudah ada Solo, Semarang, Batavia, Meneer, dan sepenggal pembicaraan tentang Indonesia dari orang Belanda tentang Indonesia. Sayangnya novel ini tidak bisa di download, dan hanya bisa dibaca online.



Garis Wallacea Weber, dan garis Lydekker

Sebuah novel yang ditulis oleh Captain Dingle, seorang pelaut, di era tahun 1920. Istilah Celebes mungkin muncul dari Sula yang artinya pulau, dan besi. Ada juga cerita tentang pelaut Portugis berkunjung ke Raja Gowa untuk meminta izin berlayar, dan ketika pelaut menanyakan nama daerah ini, Raja Gowa sedang memegang sebuah besi. Karena sama-sama tidak mengerti, Raja Gowa yang sedang memegang besi mengatakan, "ini adalah besi", atau Selle Bassi. Dan Alfred Wallace pun di laporan nya juga mencantumkan nama tersebut, yang membatasi flora dan fauna menjadi zona Wallacea dan zona Weber.


Kalau urusan disertasi, saya ingin sekedar bercerita, tentang apa yang saya lakukan di bulan-bulan awal sejak kedatangan saya akhir Januari yang lalu. Setelah datang dan menghadap supervisor, saya diminta untuk menulis manuskrip, kira-kira 50 lembar, yang berisi tentang resume dari berbagai tipe deposit yang ada di Indonesia. Resume ini menceritakan berbagai macam tipe deposit di Indonesia, kemudian menyajikannya dalam sebuah tulisan ilmiah yang akan di presentasikan secara internal di Departemen saya, untuk matrikulasi program Doktor saya.  Saya juga terbantu dengan adanya tugas ini (tidak boleh mengeluh, harus mengambil sisi positifnya), karena rangkuman ini akan digunakan sebagai salah satu bab di disertasi saya. Bersyukur...engga boleh mengeluh, hehehe.... Orang Indonesia memang harus dipaksa dulu, sampai akhirnya "suhu" nya sama, baru deh "tune in." Hahaha...

Topik yang saya ambil berhubungan dengan mineralisasi yang ada di Indonesia, yang akan saya khususkan di Sulawesi Selatan. Namun, sebelum masuk ke Sulawesi Selatan, saya harus memberikan gambaran berbagai macam deposit di Indonesia, mulai dari karya van Bemmelen tentang Geologi Indonesia, John Ario Katili tentang tektonik di Indonesia, Carlile dan Mitchel tentang hubungan antara busur magmatik dengan potensi endapan yang ada di Indonesia, serta pola tektonik yang dituliskan oleh Robert Hall mengenai tektonik lempeng di SE Asia dan SW Asia. Dan masih banyak pekerjaan rumah menanti ke depan. Ternyata meng eloborasi data yang sangat banyak itu membutuhkan waktu, dan yang jelas, ga boleh mengeluh, karena tugas seorang mahasiswa itu adalah membaca-membaca, dan membaca, begitu kata Guru Spiritual saya, ABAH saya di Malang.

Untuk oleh-oleh, saya cantumkan hasil karya saya, resume persebaran deposit logam yang ada di Sulawesi Utara. Untuk teman-teman ketahui, pulau Sulawesi itu merupakan gabungan dari 2 circum, yaitu Circum Asia dan Circum Pacific. Pertemuan keduanya menghasilkan bentukan huruf "K" yang sangat unik. 



Jika kita melihat pulau Sulawesi, pada bagian Utara, terdapat transisi antara Circum Asia dan Circum Pacific, sehingga menghasilkan adanya lempeng-lempeng mikro, dan pertemuan antara busur magmatik tersebut menghasilkan gunung-gunung berapi yang aktif, seperti Gunung Lokon yang sempat meletus pada 2011 yang lalu. Di lain sisi, banyaknya gunung berapi ini membuat banyak dijumpai potensi mineral logam dengan berbagai tipe depositnya, seperti epithermal sulfidasi rendah, epithermal sulfidasi tinggi, porfiri Cu-Au, porfiri Mo, serta sedimentary hosted atau biasa disebut tipe Carlin. Kita akan menjumpai deposit seperti Tombulilato, Motomboto, Doup, Gunung Pani, Riska, Bakan, Bolaang Mongondow, Mesel, Tapabekin, Ratatotok, Lanut, Toka Tindung, Sumalata, dan sebagainya. 
Dari semua tipe endapan yang baru saya sebutkan dan nama depositnya, ada satu tipe endapan yang jarang dijumpai di Indonesia, karena endapan ini sangat dipengaruhi oleh kontrol litologi dan struktur, yaitu tipe Carlin. Carlin sendiri, merupakan sebuah komplek tambang emas di Canada. Karena tipe nya yang khas, maka nama lokasi ini umum dijumpai, untuk menyebutkan tipe endapan emas yang sangat halus, umumnya berukuran sangat mikron dan terinklusi pada mineral yang mengandung arsen, serta sangat dipengaruhi oleh kontrool struktur dan litologi. Beberapa referensi menyebutkan tipe carlin sebagai sedimentary hosted gold deposit.

Di Sulawesi Utara, tipe ini dijumpai di tambang yang bernama Mesel. Tambang ini sudah dibuka sejak jaman Belanda, namun karena emas yang dijumpai berukuran sangat halus, akhirnya tambang yang sempat dikelola oleh Newmont Minahasa Raya berhenti pada tahun 2001. Jika kita mencari mengenai literatur mengenai Mesel, maka kita akan menjumpai banyak tulisan yang menghubungkan dengan pencemaran yang terjadi di Teluk Buyat pada tahun 2004. 

Fotomikrograf sampel dulang di Sulawesi Tengah

Provinsi Metalogenik yang kedua adalah Metalogenik Sulawesi Bagian Barat, yang membentang dari Sulawesi Selatan hingga leher Sulawesi Utara menghasilkan beberapa tipe endapan logam seperti emas dan tembaga, yang jumlahnya kurang signifikan dibanding Metalogenik Sulawesi Bagian Utara. Kita akan menemui prospek Poboya di Palu, Awak Mas dan Palopo di sekitar pegunungan Latimojong, Baturappe di sekitar Makassar dan banyak prospek lain.

Serta bagian ketiga adalah Sulawesi bagian Timur, yang merupakan tipikal dari tipe ophiolit, yang didominasi oleh batuan dengan tipe basaltik hingga ultrabasa, yang menghasilkan komoditi nikel dan besi laterit. Di provinsi metalogenik ketiga ini, tambang emas yang sangat fenomenal adalah tambang emas di Bombana, dimana hampir 20.000 orang menambang emas di daerah yang diduga mempunyai tipe endapan emas pada batuan metamorfik. Adanya ledakan dari jumlah penambang rakyat ini, membuat pemerintah setempat menghentikan penambangan pada tahun 2009. 


Untuk pengantar awal dari metalogenik Sulawesi, saya mau solat Jumat dulu di komunitas Islam Turki di Leoben. Tschüss



Klik Gambar di bawah untuk melihat artikel lain







Share:

Blog Archive

Kontak ke Penulis

Name

Email *

Message *