Sebelum puasa tahun 2023!
Dari dulu, saya memang ingin sekali untuk datang ke Meratus, alasannya ga jauh-jauh dari mineral dan pengen tahu bentukan karstnya. Oke, kita obrolkan dulu yang pertama: mineral. Di Kalsel, kita sudah banyak dengar penambangan intan di endapan plaser nya, tapi seberapa banyak yang tahu, ada komoditi yang disebut dengan Platinum Group Minerals (PGM). Mineral ini, tersusun oleh 6 unsur utama yang digolongkan dalam precious metal: Pt-Pd-Rh-Ru-Os-Ir ; kadang-kadang digabung dengan Au-Ag.
PGM sudah beberapa kali dilaporkan keterdapatannya di Meratus, terutama berhubungan dengan endapan plaser hasil pendulangan warga. Mereka menjumpai mineral mempunyai densitas lebih berat dari emas, namun masih ada di bagian tengah dulang mereka. Mineral ini kemudian dipelajari oleh peneliti Badan Geologi Jerman (BGR) dan peneliti dari Kanada, dan mereka sudah mendeskripsikan nama mineralnya, sebelum tahun 1990an. Indonesia terlambat jauh sekali untuk urusan seperti ini.
Akhirnya tahun 2022 lalu saya menulis proposal, mengajak partner dari Belanda dan Austria, karena mengidentifikasi PGM tidak bisa dilakukan di Indonesia. Akhirnya sebelum masuk puasa, akhirnya saya bisa ke lapangan untuk mengumpulkan data. Alasan lainnya, kalau sudah masuk atau lewat bulan puasa, mengatur keuangan di kampus ini susah betul. Akhirnya di sela-sela minggu UTS, saya dan 1 mahasiswa S2 saya pergi ke sebuah tambang emas yang berlokasi di pegunungan Meratus, Kalsel.
Perjalanan ke perusahaan ini lebih cepat ditempuh dari Balikpapan, dibandingkan dari Banjarbaru. Dari Balikpapan, kita menyeberang Teluk Balikpapan dengan speedboat, dilanjutkan dengan perjalanan darat ke site. Perusahaan yang saya datangi saat ini sedang melanjutkan kegiatan eksplorasi yang sudah diiisiasi sejak 1988 yang lalu, dan sudah mengantongi izin tahap operasi produksi. Seperti inilah karakteristik eksplorasi, perlu dana yang tidak sedikit dan memerlukan waktu yang lama. Kegiatan eksplorasi dilakukan untuk mengurangi aspek kegagalan yang lebih besar saat dilakukan penambangan. Ibarat kalau langsung hajar tambangnya, itu sudah mirip dengan judi: bisa untung besar sekali atau rugi besar.
Penelitian saya kali ini berfokus pada mineral PGM dan yang mungkin ikut di batuan-batuan ultrabasa. Perusahaan ini cukup kooperatif dan penyambutannya juga sangat hangat. Makan siang dan malam di coreshed sudah jadi keseharian, makanannya enak-enak juga. Beristirahat dan makan di camp eksplorasi pun ga kalah enaknya. Flora dan fauna nya juga berkesan.
Hal yang saya lakukan ini bertujuan untuk mendokumetasikan kemungkinan keterdapatan logam PGM yang ada di Meratus, karena biasanya endapan PGM akan berhubungan dengan batuan ultrabasa dan ofiolit. Sampling nya sudah, makan enaknya sudah, mari kita lanjutkan risetnya!!!
Burung yang saya engga tahu jenisnya bertengger di atas pohon setelah turun hujan. Saya suka perpaduan warnanya. Camp Haraan
Pelabuhan Semayang, Teluk Balikpapan
Belalang tempur
Dilarang menambang secara illegal
Bekas penambangan emas illegal di area Meratus yang sudah dibubarkan oleh aparat
Saya bersama tim eksplorasi Pelsart Tambang Kencana. Ki-ka: Aji, Irwandi, Satya,Gunawan, Iman, Bang Jon, saya, Kang Nano, Galih, Kemal, maaf Pak saya lupa namanya, Tofan
Usulan logam kritis yang dirumuskan oleh ESDM. Lihat, ada PGM disana
Judul penelitian yang didanai pihak Belanda melalui Bandoengse Technische Hoogeschool Fonds (BTHF Grants) Tahun 2022
Tulisan yang menjadi penyemangat untuk ke Meratus