Conversations with the Earth

Endapan mineral di Finlandia dan Swedia

Perjalanan saya ke lingkaran kutub utara

Atlas of ore minerals: my collection

Basic information of ore mineralogy from different location in Indonesia

Sketch

I always try to draw a sketch during hiking

Apa itu inklusi fluida?

Inklusi fluida adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan adanya fluida yang terperangkap selama kristal tumbuh. Gas dan solid juga bisa terperangkap di dalam mineral.

Situ Cisanti di Pengalengan, Bandung

50 km dari Bandung, Situ Cisanti terkenal karena menjadi sumber mata air sungai Citarum

Friday, September 1, 2023

Menulis tentang diri sendiri

Hidup ibarat menulis perjalanan hidup. Tulisan yang kita tulis, itu semua untuk diri sendiri.

Tulisan itu bermacam-macam bisa dari tingkah perilaku kita, bisa dari tutur kata kita, ataupun tulisan yang kita goreskan di sepanjang hidup kita. Tulisan itu tidak selamanya harus terangkai dalam huruf dan kalimat di papan putih bertuliskan tinta hitam. Apa yang dilihat orang, itulah tulisan kita.

Orang lain membaca tulisan itu dari tingkah laku kita tutur kata ataupun apa yang dapat dibaca dari kita. Di zaman yang serba cepat ini, history atau masa lalu kita sangat mudah dicari oleh orang lain. Seperti itu pula dengan Tuhan mencatat amal dan semua tindakan kita. Kalau netizen saja mudah untuk mencari masa lalu kita, apalagi Tuhan?

Tanpa harus ada Artificial Intelligence yang diciptakan manusia, Malaikat Roqib dan Atid Udah mencatat semua tindakan manusia Semenjak dia lahir sampai dia mati. Tulisan hidup kita sudah sangat lengkap.

Tugas manusia adalah menulis tulisan yang baik. Ketika tulisan tersebut ada yang salah, masih ada kesempatan untuk memperbaikinya sebelum waktu untuk menulis tersebut habis. Sama seperti Ketika seorang guru memberikan ujian Kepada muridnya. Guru tersebut akan menilai hasil tulisan tersebut, Baik sudah cukup atau kurang.

Ada yang sudah mempersiapkan ujian dengan sangat baik. ada juga yang belum siap sehingga tulisan yang dia buat, hasilnya seadanya saja.

Kalau hidup kita, dari lahir hingga kita mati adalah tulisan kita sendiri, Apakah kita akan menulis hal yang buruk tentang kita sendiri? 
Kemarin kita sudah menulis;
Hari ini kita sedang menulis; 
Besok pun mungkin kita masih akan menulis.

Tulisan itu yang akan kita baca, atau orang-orang sekitar kita yang akan membacakan untuk kita. Semoga tulisan kita, adalah tulisan yang baik. Tidak hanya baik untuk diri kita sendiri, tapi juga bermanfaat untuk orang lain.


Share:

Thursday, June 15, 2023

Sentilan Halus, Tanda Kasih Sayang

Pertengahan Juni 2023, jam 3.45 waktu lokal di Tashkent, di ketinggian entah berapa

Sekitar Juli 2022, saya dikenalkan oleh salah seorang Dosen dengan seorang pengusaha Indonesia keturunan Arab. Pengusaha ini memberikan saya tugas untuk melakukan review di beberapa lokasi tambang di Kazakhstan yang ditawarkan kepada beliau. Keputusannya: data eksplorasi perusahaan ini sudah cukup atau tidak.


Iterasi hampir 10 bulan sejak Juli 2022 sampai sekarang, tiap bulan ada dokumen yang di review, saya diminta untuk mengerjakan hal yang sama untuk tambang beliau di Kalsel, sampai akhirnya di bulan April, saya dikontak.
"Pak Andy, apa bisa kita kunjungan lapangan dan meeting di Almaty? Kira-kira awal Juni kita berangkat."

Saya yang tidak tahu menahu dimana itu Almaty, mengiyakan saja, mumpung  jadwal memang sedang tidak padat.
Qodarullah, akhirnya saya pertama kali merasakan terbang ke Tashkent, Uzbekistan, lanjut ke Almaty, Kazakhstan dengan Uzbekistan Airways. Seumur-umur, baru kali ini naik pesawat di kelas bisnis. 1E, kursi terdepan. Yang awalnya kami pergi berdua, ternyata rekan beliau, mantan Menteri, juga ikut serta. Wakil pemerintah.

Sore nanti, di jadwal kami bakal meeting dengan salah satu perusahaan emas: masih eksplorasi, ditawarkan ke Bapak pengusaha ini untuk diakusisi. Sebelum terbang tadi malam, beliau cerita sudah tanda tangan NDA, semua.data boleh saya review. Beberapa dokumen saya paham, terutama yang berbahasa Inggris. Yang tertulis Kazakh, nyerah. Pakai google translate membantu namun ga banyak.

4.02 waktu Tashkent, pesawat siap-siap landing

Sempat nanya kapan waktu landing ke pramugari, ternyata engga ada yang muslimah. Mungkin nanti kalau sudah landing, menunggu pesawat ke Almaty, saya baru solat subuh. Sambil menunggu landing, Bapak pengusaha ini membuka tabletnya, mengaji. Alif Lam Ro'.

Jegerr... di langit ga ada hujan ga ada petir, diingatkan dengan cara seperti ini: kapan mengaji? Selama ini saya ternyata sibuk urusan duniawi, mengaji terakhir beberapa minggu lalu waktu menunggu waktu sebelum sholat Jumat.
Bohir minyak, mungkin ga lebih 1% dari komunitas di Indonesia, yang memberikan saya dan keluarga nafkah, sampai hari ini masih mengaji. Lha saya, yang masih belum jadi apa-apa, mengajinya baru saat sempat saja. Ampun ya Allah... Terima kasih remindernya ya Allah... Ternyata ada nikmat yang jauh lebih mulia yang diberikan Allah: masig disayang Allah dan diingatkan dengan cara lembut.

Share:

Friday, March 17, 2023

Logam kritis dari Meratus

Sebelum puasa tahun 2023!

Dari dulu, saya memang ingin sekali untuk datang ke Meratus, alasannya ga jauh-jauh dari mineral dan pengen tahu bentukan karstnya. Oke, kita obrolkan dulu yang pertama: mineral. Di Kalsel, kita sudah banyak dengar penambangan intan di endapan plaser nya, tapi seberapa banyak yang tahu, ada komoditi yang disebut dengan Platinum Group Minerals (PGM). Mineral ini, tersusun oleh 6 unsur utama yang digolongkan dalam precious metal: Pt-Pd-Rh-Ru-Os-Ir ; kadang-kadang digabung dengan Au-Ag.

PGM sudah beberapa kali dilaporkan keterdapatannya di Meratus, terutama berhubungan dengan endapan plaser hasil pendulangan warga. Mereka menjumpai mineral mempunyai densitas lebih berat dari emas, namun masih ada di bagian tengah dulang mereka. Mineral ini kemudian dipelajari oleh peneliti Badan Geologi Jerman (BGR) dan peneliti dari Kanada, dan mereka sudah mendeskripsikan nama mineralnya, sebelum tahun 1990an. Indonesia terlambat jauh sekali untuk urusan seperti ini.

Akhirnya tahun 2022 lalu saya menulis proposal, mengajak partner dari Belanda dan Austria, karena mengidentifikasi PGM tidak bisa dilakukan di Indonesia. Akhirnya sebelum masuk puasa, akhirnya saya bisa ke lapangan untuk mengumpulkan data. Alasan lainnya, kalau sudah masuk atau lewat bulan puasa, mengatur keuangan di kampus ini susah betul. Akhirnya di sela-sela minggu UTS, saya dan 1 mahasiswa S2 saya pergi ke sebuah tambang emas yang berlokasi di pegunungan Meratus, Kalsel. 

Perjalanan ke perusahaan ini lebih cepat ditempuh dari Balikpapan, dibandingkan dari Banjarbaru. Dari Balikpapan, kita menyeberang Teluk Balikpapan dengan speedboat, dilanjutkan dengan perjalanan darat ke site. Perusahaan yang saya datangi saat ini sedang melanjutkan kegiatan eksplorasi yang sudah diiisiasi sejak 1988 yang lalu, dan sudah mengantongi izin tahap operasi produksi. Seperti inilah karakteristik eksplorasi, perlu dana yang tidak sedikit dan memerlukan waktu yang lama. Kegiatan eksplorasi dilakukan untuk mengurangi aspek kegagalan yang lebih besar saat dilakukan penambangan. Ibarat kalau langsung hajar tambangnya, itu sudah mirip dengan judi: bisa untung besar sekali atau rugi besar. 

Penelitian saya kali ini berfokus pada mineral PGM dan yang mungkin ikut di batuan-batuan ultrabasa. Perusahaan ini cukup kooperatif dan penyambutannya juga sangat hangat. Makan siang dan malam di coreshed sudah jadi keseharian, makanannya enak-enak juga. Beristirahat dan makan di camp eksplorasi pun ga kalah enaknya. Flora dan fauna nya juga berkesan.  

Hal yang saya lakukan ini bertujuan untuk mendokumetasikan kemungkinan keterdapatan logam PGM yang ada di Meratus, karena biasanya endapan PGM akan berhubungan dengan batuan ultrabasa dan ofiolit. Sampling nya sudah, makan enaknya sudah, mari kita lanjutkan risetnya!!!

Burung yang saya engga tahu jenisnya bertengger di atas pohon setelah turun hujan. Saya suka perpaduan warnanya. Camp Haraan

Pelabuhan Semayang, Teluk Balikpapan
Belalang tempur

Dilarang menambang secara illegal
Bekas penambangan emas illegal di area Meratus yang sudah dibubarkan oleh aparat
Saya bersama tim eksplorasi Pelsart Tambang Kencana. Ki-ka: Aji, Irwandi, Satya,Gunawan, Iman, Bang Jon, saya, Kang Nano, Galih, Kemal, maaf Pak saya lupa namanya, Tofan
Usulan logam kritis yang dirumuskan oleh ESDM. Lihat, ada PGM disana
Judul penelitian yang didanai pihak Belanda melalui Bandoengse Technische Hoogeschool Fonds (BTHF Grants) Tahun 2022
Tulisan yang menjadi penyemangat untuk ke Meratus


Share:

Tuesday, November 8, 2022

Menceritakan Dunia kepada yang Tak Sempat Melihat

Manusia adalah makhluk pembelajar: dia tidak tahu, dia belajar. Di 2022 ini, saya jadi belajar tentang teman-teman yang ada di sekitar kita, mereka yang belajar tanpa menulis.

Paling tidak ada dua jenis: low vision dan total blind. Mereka yang low vision masih dapat melihat cahaya yang datang, terang gelap, ada juga yang mulai mengalaminya ketika sudah beranjak dewasa karena penyakit atau penyebab lain. Total blind, tidak bisa sama sekali, mendapatkan informasi dari penjelasan yang diberikan: suara, meraba, indra penciuman atau membaca dari Braille.

Tahun 2022 ini jadi kesempatan saya bisa berinteraksi lebih dengan penyandang disabilitas sensorik netra karena mendapat dana pengabdian masyarakat dari LPPM ITB. Ada kesempatan membuat Braille, video dengan text untuk disabilitas tuna rungu dan wicara, serta beberapa koleksi yang dapat disentuh. Pada 31 Oktober 2022, pekerja sosial dari Sentra Wyata Guna, memberikan pelatihan kepada pemandu Museum Geologi. Beberapa koleksi seperti Gajah Blora, Ametis, globe dan koleksi di ruang sumber daya mineral juga dibuatkan Braillenya.
Acara yang dihadiri 102 peserta ini memberikan kesempatan untuk kita, yang diberi anugerah yang sempurna, untuk mengetahui bagaimana memperlakukan rekan-rekan yang disabilitas netra. Cara mengajak berjalan, menaiki anak tangga, duduk di kursi juga diajarkan di kesempatan itu. Kesetaraan dalam mendapatkan informasi dan pengetahuan yang baik, moga2 bisa terus membaik dari waktu ke waktu, terutama untuk para teman-teman di sekitar kita yang tak melihat.

Share:

Wednesday, March 2, 2022

Kalender Konferensi Geologi dan Geosciences 2022

Geoscience events 2022

sumber: https://www.iugs.org/calendar2022 akses 2 Maret 2022


January

26 January 2022
IUGS Energy Transition Series: Geothermal, online
Website: https://iugs60.org/energy-transition-series/

​26 January 2022
Inaugural Geodiversity Workshop - celebrating the International Geodiversity Day, online
Hong Kong Time (UTC+8:00): 19:15 – 19:30pm Registration, 19:30 – 21:50pm Presentations, Q&A
Registration form: https://forms.gle/PSD3B4dqc23X7Tyf7 (For those who can’t enter the registration form, please email your name, email address, wechat no(if any) and affiliated organisation to talk@rocks.org.hk)


February

11 February 2022
UN International Day of Women and Girls in Science 2022
IUGS interviews to women in geosciences to celebrate the day
Video interviews: https://iugs60.org/iugs-women-in-geoscience-event/


28 February - 4 March 2022
International Geomorphology Week
Website: http://www.geomorph.org/international-geomorphology-week-2022/


March

16 - 18 March 2022
77th IIUGS Executive Committee Meeting, Paris, France

20 - 22 March 2022
36th IGC - International Geological Congress, online
Website: https://36igc-virtual.in/

22 - 23 March 2022
International Mining Geology Conference 2022, Brisbane, Australia and online
Website: https://www.ausimm.com/conferences-and-events/mining-geology/

28 - 31 March 2022
16th SGA Biennial Meeting 2022
The critical role of minerals in the carbon-neutral future
Website: https://confer.eventsair.com/sga2022/ 

30 - 31 March 2022
Virtual Conference on Geoconservation by ProGEO SW Europe Regional Working Group, online
Website: http://www.progeo.pt/SW-Conference

31 March 2022
Global Rare Earths Summit 2022, online
Website: https://www.cityandfinancialconferences.com/event/97534b23-43a2-43af-a776-7926e5b735c9/summary

April

7 - 9 April 2022
New Mexico Geological Society Annual Spring Meeting & Ft. Stanton Cave Conference, Socorro, New Mexico, USA
Website: https://nmgs.nmt.edu/meeting/

May

1 - 5 May 2022
XX ICSMGE - International Conference on Soil Mechanics and Geotechnical Engineering 2022, Sidney, Australia
Website: https://icsmge2022.org/

5 - 6 May 2022
EUROGEO Conference 2022, Mytilene, Greece
Website: https://www.eurogeography.eu/conferences/lesvos-2022/

23 - 25 May 2022
16th International Congress of the Geological Society of Greece, Patras, Greece
Website: https://gsg2022.gr/

23 - 27 May 2022
EGU General Assembly 2022, Vienna, Austria
Website: https://www.egu22.eu/

29 May - 1 June 2022
7th World Conference on Research Integrity, Cape Town, South Africa
Website: https://wcri2021.org/

June

6 - 9 June 2022
Oxford Geoheritage Virtual Conference
Website: https://www.oxgvc.co.uk/

12 - 17 June 2022
COV11 - Cities on Volcanoes, Heraklion, Greece
Website: https://pcoconvin.eventsair.com/volcanoes11

​13 - 17 June 2022
NSS Convention 2022, Rapid City, South Dakota, USA
Website: https://nss2022.caves.org/

19 - 24 June 2022
3ECEES - 3rd European Conference on Earthquake Engineering & Seismology, Bucharest, Romania
Website: https://3ecees.ro/

20 - 23 June 2022
Energy and Climate Transformations: 3rd International Conference on Energy Research & Social Science, Manchester, United Kingdom
Website: https://www.elsevier.com/events/conferences/international-conference-on-energy-research-and-social-science

20 - 23 June 2022
5th Symposium of the Macedonian Association for Geotechnics, Ohrid, North Macedonia
Website: https://mag.net.mk/v-mag-symposium-28-30-5-2020/

27 June - 1 July 2022
FORAMS 2022 - International Symposium on Foraminifera, Perugia, Italy
Website: http://www.forams2022.it/

July

4 - 8 July 2022
ReSToRE 2 - Researching Social Theories, Resources, and Environment International Summer School, Dublin, Ireland
Website: https://www.icrag-centre.org/restore/

5 - 7 July 2022
DRT (Deformation mechanisms, Rheology, and Tectonics) International Meeting, Catania, Italy
Website: https://drt-society.org/catania-2021/

16 - 24 July 2022
COSPAR 2022 - 44th Scientific Assembly of the Committee on Space Research (COSPAR) and Associated Events, Athens, Greece
Contact: cospar@cosparhq.cnes.fr
Website: https://www.cospar-assembly.org/assembly.php

24 - 31 July 2022
18th International Congress of Speleology - UIS, France Savoie Mont-Blanc, France
Website: https://uis2021.speleos.fr/

August
14 - 26 August 2022
International Summer School "Madygen – 2022", South Tian-Shan, Kyrgyzstan
Website: https://geotianshan.org/en/expeditions/international-summer-school/

September

4 - 9 September 2022
3ECEES - 3rd European Conference on Earthquake Engineering and Seismology: a joint event of the 17th European Conference on Earthquake Engineering and the 38th General Assembly of the European Seismological Commission, Bucharest, Romania
Website: https://3ecees.ro/

​5 - 9 September 2022
WMESS 2022 - 8th World Multidisciplinary Earth Sciences Symposium, Prague, Czech Republic
Website: https://mess-earth.org/index.html

12 - 16 September 2022
10th IAG International Conference on Geomorphology, Coimbra, Portugal
Website: https://www.icg2022.eu/

12 - 17 September 2022
Man and Karst Conference, Custonaci, Sicily, Italy
Website: https://cirs-ragusa.org/blog/man-and-karst-2022/

17 - 21 September 2022
12th International Conference on Geosynthetics, Rome, Italy
Website: https://www.12icg-roma.org/

17 - 21 September 2022
47th INHIGEO SYMPOSIUM 2022, Les Eyzies in the Périgord region (France)
Website: http://www.inhigeo.com/france2022

19 - 20 September 2022
Global Conference on Geology And Earth Science, Hybrid Event | Paris, France
Website: https://geology.magnusconferences.com/

19 - 21 September 2022
Joint congress of the Italian Geological Society (SGI) and the Italian Society of Mineralogy and Petrology (SIMP), Turin, Italy
Website: https://geoscienze.org/torino2022/index.php/en/

28 September - 1 October 2022
5a Conferenza Alfred Rittmann, Catania, Italy
Website: https://www.conferenzarittmann.it/

October

23 - 28 October 2022
IAGS2022 - 29th International Applied Geochemistry Symposium, Viña del Mar, Chile
Website: https://iags2022.cl/

November

16 - 18 November 2022
3rd Triennial Congress of the Federation of Indian Geosciences Associations (FIGA), Dehradun, Uttarakhand, India
Download brochure: http://indiangeosciences.org/wp-content/uploads/2021/12/3rd_Triennial_Congress_FIGA.pdf

December

12 - 16 December 2022
AGU Fall Meeting 2022, Chicago, USA
Website: https://www.agu.org/Fall-Meeting/Pages/AGU22
Share:

Sunday, December 19, 2021

Annual Convention MGEI 2021: selesai sudah

Lega....

3 bulan bekerja bareng buat nyiapin Annual Convention nya MGEI, akhirnya berakhir 16 Desember yang lalu. Selama 3 bulan di masa pandemi, praktis komunikasi dilakukan secara virtual. Posisi saya di Bandung, dan teman-teman panitia yang tersebar di Jakarta atau di site di beberapa tempat di Kalimantan. Lega, soalnya kebetulan tahun ini saya diminta tolong buat jadi ketua panitia. Kuliah di semester ganjil cukup padat, jadi kudu bisa ngebagi2 waktu dengan pekerjaan dan keluarga. Selama 3 bulan ini, saya usahakan untuk rapat sebelum Maghrib, karena setelah Maghrib biasanya energi sudah habis, dan saya juga harus bantu membantu dengan istri untuk nyiapin makan malam dan beres-beres rumah.  
Buat yang penasaran, ini teasernya...

Acara ini sebenarnya rangkaian acara mulai dari Student Research Poster Contest, dilanjutkan dengan Workshop, virtual seminar dan  diakhiri dengan field trip. Kelihatannya sepele, acara webinar plus beberapa rangkaian acara, tapi bisa ngebuat saya tumbang sepulang dari ikut bantu teknis acara di Jakarta. Saya ga bekerja sendiri, karena tim yang bantuin banyak banget, dan saya bersyukur mereka mau meluangkan waktu saling back up ketika yang lain berhalangan.


Selain rangkaian acara di atas, diadakan juga rangkaian pemilu MGEI, untuk memilih ketua yang baru untuk tahun 2021-2024. Calon ketua di tahun ini cuma ada 1 orang, sehingga dengan aklamasi akhirnya ketua MGEI masih dilanjutkan oleh Pak STJ Budi Santoso untuk 3 tahun berikutnya. Tentang pemilu ini, kita harus mencalonkan orang lain untuk bisa menjadi calon ketua. Ada  yang menulis nama saya menjadi calon, tapi dengan kesibukan utama di pekerjaan dan keluarga, saya minta izin mundur dari proses pemilu.
 
Di webinar kali ini, panitia MGEI (terutama berkat bantuan dari Pak Zardi Dahlius) bisa menghadirkan salah seorang menteri. Banyak yang senang karena menteri tersebut hadir sebentar. Memang jadi lebih tricky berurusan dengan birokrasi, perubahan jadwal berlangsung secara mendadak, bahkan sampai H-5 menit dari acara. Bagaimanapun itu, inilah suka duka berkegiatan di bumi pertiwi. 


Selain menjadi ketua Annual, saya juga diminta untuk menjadi moderator di sesi Jeffrey Hedenquist dan Zhaoshan Chang. Buat yang berkutat dengan dunia pertambangan emas dengan komoditi epithermal dan porfiri, nama pertama sangat dikenal. Saya sendiri pernah bertemu dan berbincang sebentar waktu konferensi dari SGA diadakan di Quebec City, Kanada di tahun 2017. Waktu itu saya masih menjadi mahasiswa S3 dan mempresentasikan penelitian saya disana.
Waktu saya sedang aktif-aktif mencari sekolah S3 dulu, Zhaoshan pernah mengumumkan bahwa dia sedang mencari mahasiswa untuk meneliti Far South East di Filipina. Saya baca lowongan itu, namun ragu untuk mengapply lowongan itu. Zhaoshan, yang saat ini bekerja di CSM (Colorado School of Mines), dikenal karena keahliannya di bidang skarn. Ketika berkomunikasi dengan keduanya melalui email, kesan yang saya dapat, keduanya sangat sederhana dan tertata, terutama Jeff. Sampai sebelum manggung, Jeff masih mengemail saya secara personal untuk memastikan semua acara berjalan dengan lancar. 
Setelah sesi keduanya, moderator berhalangan, sehingga saya diminta untuk menggantikan. Sesi dari NHM (Pak Denny Lesmana, Pak Tomy Octaviantana), Agincourt (Pak Janjan) dan UGM (Pak Ferian Anggara) membahas tentang konservasi mineral dan keterdapatan REE di fly ash dan batubara. Istilah konservasi mineral, buat saya ambigu. Kalau dilihat dari bahasa, saya anggap turunan dari conservation, artinya menyimpan. Menurut turunan dairi UU, konservasi mineral artinya memanfaatkan yang berkadar rendah, sehingga tidak ada yang "mubadzir". Terlepas dari itu semua, maksudnya baik, menggunakan sehingga tidak dibuang. 

Buat yang ketinggalan mengikuti webinar, masih bisa menonton acaranya di Youtube MGEI di laman ini. Semoga tahun depan bisa offline, biar waktu coffee break bisa ngobrol2 dengan peserta lain. Kebetulan setelah acara, Mas Gayuh, ngontak saya, katanya ada foto2 lama waktu di Sentul. Waktu itu saya sempat mengisi acara dan membawakan tentang aplikasi Raman spektroskopi (bisa di download disini) untuk eksplorasi mineral. Setelah acara itu, saya akhirnya sadar, tidak semua teknologi terkini bisa digunakan untuk eksplorasi. Perusahaan, tentunya akan memilih asalkan 2 syarat terpenuhi: 1, murah, syarat kedua, murah. Hehe..



Behind the show, foto panitia di sekre dan the after party.




Share:

Sunday, May 30, 2021

Brunton Axis 5012: review dan perbedaan dengan kompas lain

Saya pernah menggunakan kompas: Silva, Freiberg, Brunton transit (tipe 5006, 5008, 5010),  dan sekarang saya coba memakai Brunton axis (tipe 5012). Keperluan saya, sebagai seorang eksplorer adalah penentuan kedudukan, azimuth, pengukuran sudut (klinometer, kemudian menentukan ketinggian dari suatu obyek), menentukan arah dan kemenerusan urat (misal pada urat kuarsa yang membawa emas). 

Untuk yang awam tentang penggunaan kompas geologi, tulisan saya yang ini mungkin dapat membantu membayangkan apa yang kami lakukan dengan kompas.

Kesulitan kompas Silva (bagi saya) adalah perlunya pemutaran pembacaaan derajat untuk pengukuran jurus dan dip. Saat ini banyak yang menggunakan kompas Silva, terutama di belahan dunia bagian Utara karena bahan kompas ini berbahan dasar akrilik dan tidak berbahan dasar logam. Karena ringan, biasanya kompas ini menjadi pilihan untuk mendaki gunung. Karena berbahan akrilik, sehingga tidak dingin saat dipegang di musim dingin, terutama ketika ski. 

Kompas Silva saat mengukur kemiringan lereng

Kompas Freiberg saya gunakan waktu saya kuliah di Austria, namun tidak digunakan di Indonesia. Kompas ini compact dan akurat, cuma harganya cukup mahal dan waktu yang digunakan untuk pengukuran lebih lama (buat saya, karena saya tidak terbiasa). Kompas Freiberg kadang disebut juga dengan kompas Breithaupt. 

Kompas Freiberg
(sumber: https://commons.wikimedia.org/wiki/File:FPM_compass_with_annotation_en.svg)

Kompas Brunton tipe 5006 dan 5008 mempunyai bagian yang sedikit menonjol di bagian bawah sisi kompas, sehingga pengukuran strike agak sulit pada kemiringan (dip) yang landai. Permasalahan ini bisa dengan mudah terselesaikan pada kompas Freiberg dan Brunton 5010 (kompas Brunton yang memiliki hinge inclinometer (bentuk membundar di bagian belakang kompas yang digunakan untuk pengukuran sudut). Sampai akhirnya, tipe baru Brunton keluar di pasaran, yaitu Brunton 5012 dengan fitur yang menurut saya optimal, terutama untuk keperluan eksplorer atau geologis di lapangan.

Brunton transit 5006. Foto almh Neli Iklima, sewaktu saya mengukur perlapisan di serpentinit di Pulau Obi. Perhatikan arah Utara yang sejajar dengan arah azimuth kompas ini. Bandingkan dengan foto berikutnya, dimana penunjuk arah Utara berubah di Brunton Axis 5012.

Perubahan bentuk kompas pada Brunton Axis: cermin tidak lagi digunakan, arah Utara penunjuk kompas berpindah ke sisi kanan dari kompas
Pengukuran strike dan dip pada bidang dengan kemiringan yang besar

Pengukuran strike dan dip pada lapisan dengan kemiringan yang rendah

Brunton 5012 ini sesuai dengan kebutuhan saya, dan perhitungan struktur dapat dilakukan dengan cepat. Pada tipe Brunton lama (5006, 5008, 5010), untuk mengukur strike kita perlu membuat garis pemandu dengan menggesekkan kompas atau menggores dengan pena/ pensil pada kertas yang ditempelkan pada clipboard. Hal ini memerlukan waktu dan ketelitian tinggi. Hal ini kemudian dimodifikasi pada tipe Brunton 5012, yang menurut saya menyerupai fitur dari kompas Freiberg.

Pengukuran pada struktur yang menggantung sangat menarik, karena hal ini tidak bisa dilakukan di tipe kompas geologi lain. Pada tipe lain, kita harus berhati-hati, karena kemungkinan menentukan arah strike dan dip dapat keliru. Dengan Brunton Axis, kita bisa menggunakan punggung kompas dan membentuk sudut lancip: strike dan dip langsung dapat diukur.

Pengukuran struktur pada bidang yang menggantung. Ilustrasi dari tanah liat dan blok kayu ini saya buat untuk menggambarkan lipatan, dimana dip dari perlapisan akan berubah secara bergradasi dari landai hingga terjal

Eyesight di Brunton 5012 dan menggantikan fitur lubang azimuth (yang menyerupai segitiga) yang biasa ada kompas geologi. Fitur ini digunakan untuk menentukan azimuth (bearing direction) dan klinometer. Masalah harga, kompas ini lebih mahal dibanding Brunton tipe biasa, namun masih di bawah kompas Freiberg. Saya sendiri puas dengan Brunton 5012 ini. Semoga bisa bertahan sampai saya pensiun. 

Ini ada beberapa video yang saya buat. Enjoy!

1) Mengukur azimuth dan sudut lereng

2) Mengukur sudut lereng dengan kompas geologi


3) Membandingkan kompas Brunton Transit, Brunton Axis, dan Silva untuk mengukur jurus dan dip
Supaya terbayang apa yang saya amati selama di lapangan, ini ada beberapa koleksi foto lama.
Perselingan batupasir dan batulempung di Kalikudu, Karangsambung
Perlapisan batunapal dan batupasir arenit (?) di Kalikudu

Perselingan napal dan batulempung, Karangsambung
Perlipatan pada lapisan batubara. Lihat di bagian kiri dip tegak, di bagian kanan terlipat hingga mendatar. Mahakam Ulu.
Perlipatan pada batulempung dan batupasir. Bantarujeg
Batu dinding, Mahakam Ulu.
Share:

Blog Archive

Kontak ke Penulis

Name

Email *

Message *