Beberapa waktu ini saya dan ibu dosen saya, yang mempunyai spesialisasi mineralogi dari batuan (mineralogi merupakan salah satu cabang ilmu dari Geologi - Tambang Eksplorasi, yang mengkhususkan pada pemahaman tentang ilmu mengenai mineral), sempat dipusingkan oleh salah satu mineral yang muncul dari sampel yang kami amati berdua, yang bernama diskrasit.
Sampel yang kami dapat merupakan sampel konsentrat, yang merupakan hasil tailing dari pengolahan emas, karena kebetulan sampel tersebut berasal dari salah satu tambang emas di Halmahera, Maluku Utara. Sebenarnya, perusahaan tersebut hanya ingin melihat, apakah masih ada emas dari pengolahan masih tersisa hingga tailing atau tidak. Simple sebenarnya. Namun, dari pengamatan, kami malah tertarik dengan satu mineral unik yang belum pernah kami temukan sebelumnya, yaitu diskrasit.
Diskrasit, atau antimony silver, dalam bahasa Inggris dituliskan sebagai dyscrasite, mempunyai rumus kimia Ag3Sb (gambar dari wikipedia). Diskrasit berasal dari bahasa Yunani dyskrasia, yang berarti campuran yang buruk atau logam yang buruk (bad mixture-bad alloy). '
Mineral ini merupakan salah satu mineral yang berasoasiasi dengan mineral perak, seperti Silver, pyrargyrite, acanthite, stromeyerite, tetrahedrite, allemontite, galena, calcite, barite.
Diskrasit merupakan salah satu mineral penunjuk adanya zona mineralisasi yang berhubungan dengan keterdapatan mineral Ag, ataupun Sb. Secara nilai ekonomis, mineral ini memang jarang diekstrak untuk keperluan komersial, namun dari segi keilmuan, mineral diskrasit ini menyingkap lebih banyak tentang konsep epithermal, terutama epithermal low sulfidasi atau sulfidasi rendah, karena umumnya mineral ini ditemukan pada zona base metal pada sistem Buchanan, yang menunjukkan keberadaan mineral-mineral berat seperti Ag dan Sb.
Kalau kita generalisasikan dengan Halmahera, dimana disana sedang dilakukan penambangan bawah tanah, kemungkinan sampel diambil dari lokasi yang dalam dan jauh di permukaan, sehingga pada sistem mineralisasi epithermal, sampel tersebut menunjukkan keberadaan dari zona base metal, yang berarti secara ekonomis, Dengan , kita bisa memperkirakan, dimana posisi relatif sampel tersebut dari model Buchanan yang ada, bahwa kita sudah hampir mendekati zona yang berwarna cokelat (pada gambar), dan mineralisasi logam berharga sudah semakin sedikit dengan kadar yang semakin sedikit pula.
Sumber:
- http://rruff.info/doclib/hom/dyscrasite.pdf
- http://www.mindat.org/min-1342.html